Serahkan KIP Untuk Anak Yatim, Presiden Jokowi: Kalau Buat Beli Pulsa Kartunya Dicabut

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 30 Januari 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 24.925 Kali
Presiden Jokowi secara simbolis menyerahkan KIP kepada para siswa dari sejumlah daerah di Jateng, di SMKN 1 Mojosongo, Boyolali, Senin (30/9) siang. (Foto: OZI/Humas)

Presiden Jokowi secara simbolis menyerahkan KIP kepada para siswa dari sejumlah daerah di Jateng, di SMKN 1 Mojosongo, Boyolali, Senin (30/9) siang. (Foto: Humas/Oji)

Dalam rangkaian kunjungannya ke Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 1.067 Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk anak yatim piatu dan anak penghuni panti asuhan di Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Salatiga, dan Kota Surakarta. Penyerahan KIP dilakukan di SMKN 1 Mojosongo, Boyolali, Senin (30/9) siang.

Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengatakan, untuk pemegang KIP, bagi siswa SD (Sekolah Dasar) mendapatkan Rp450 ribu, SMP (Sekolah Menengah Pertama) Rp750 ribu, dan yang SMA (Sekolah Menengah Atas)/SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) mendapatkan Rp1 juta.

Presiden mengingatkan kepada para penerima KIP agar berhati-hati. Kalau tidak diperlukan, pesan Presiden,  dana yang tersimpan dalam KIP jangan diambil. Jika sangat diperlukan baru diambil, misalnya untuk membeli sepatu maupun buku sekolah.

“Tapi jangan mengambil uang yang ada di kartu itu, misalnya ambil Rp100 ribu untuk beli pulsa. Kalau ada yang ketahuan kartunya dicabut,” tutur Presiden, seraya berpesan agar penerima KIP betul-betul menyimpan kartunya, dan tidak boleh dipergunakan untuk keperluan yang tidak berkaitan dengan sekolah. “Tidak boleh. Harus berkaitan dengan sekolah, pendidikan,” kata Presiden tegas.

Presiden Jokowi juga berpesan agar anak-anak yang hadir belajar dengan giat. Menurut Presiden, dulu kalau temannya belajar 2 jam, maka dirinya belajar 4 jam. Hal ini dimaksudkan agar dirinya menang dari teman-teman yang lain.

“Kalau teman-teman saya belajar 4 jam, saya belajar 8 jam. Memang harus seperti itu. Habis sekolah istirahat sebentar, belajar, malam belajar, habis shubuh juga mau berangkat sekolah belajar sebentar. Memang harus bekerja keras seperti itu. Tugas anak-anak adalah belajar,” pesan Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi membagikan sepeda bagi para siswa yang bisa menjawab pertanyaannya dengan baik.

19 Juta Siswa

Sebelumnya Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dalam laporannya mengatakan, pada tahun 2017, KIP akan diberikan kepada 19 juta siswa di seluruh Indonesia.

Untuk anak yatim piatu dan anak yang ada di panti asuhan, lanjut Puan, akan diberikan kepada 896 ribu anak di seluruh Indonesia. Sebelumnya, menurut Puan, pada tahun 2016 kartu yang sudah diberikan sebesar 158 ribu dan pada tahun 2017 ini akan ada tambahan sebesar 736 ribu anak yang akan menerima KIP.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menko PMK Puan Maharani, Mendikbud Muhadjir Effendy, Mensesneg Pratikno, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (UN/ES)

Berita Terbaru