Silaturahmi Dengan Komunitas Panahan, Presiden Jokowi: Mulai Dari Kecil, Kalau Mau Jadi Atlet

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 7 Juli 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 10.615 Kali
Presiden Jokowi berfoto bersama komunitas panahan, di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Sabtu (7/7) sore. (Foto: Rahmat/Humas)

Presiden Jokowi berfoto bersama komunitas panahan, di halaman depan Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Sabtu (7/7) sore. (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersilaturahmi dengan atlet panahan dari berbagai komunitas panahan dan peserta 2nd Bogor Open Archery, di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (7/7) sore.

Dalam sambutannya Presiden mengaku sangat berbahagia bisa bertemu dengan komunitas dan klub panahan, termasuk di dalamnya anak-anak yang jago memanah. “Saya sudah berlatih lama tapi sampai saat ini juga levelnya enggak naik-naik. Sulit, ternyata tidak gampang,” ucapnya.

Oleh sebab itu, saat berpartisipasi pada Bogor Open tahun yang lalu, Presiden mengaku sangat deg-degan karena dilihat banyak orang, khawatir anak panahnya tidak mengenai sasaran. Tapi ia bersyukur karena berhasil mengumpulkan nilai, meskipun sedikit.

Menurut Presiden Jokowi, pembinaan harus dilakukan sejak usia dini kalau ingin menjadi atlet panahan yang baik dan andal.

“Saya melihat di Asian Games 2018 ini pun juga target dari panahan itu emasnya paling banyak nanti. Insyaallah betul-betul dapat emasnya paling banyak di panahan,” ujar Presiden Jokowi seraya menambahkan, pembinaan sejak usia dini akan mempermudah pembibitan sejak awal.

“Bibit-bibit muda yang baik, saya kira akan mudah kita ada regenerasi pemanah-pemanah untuk waktu-waktu yang akan datang,” sambung Presiden.

Presiden berharap, semua komunitas panahan, khususnya anak-anak, terus berlatih dan berkompetisi sehingga diharapkan bibit-bibit muda ini nanti menjadi jago-jago panahan, jadi atlet panahan yang baik bagi negara Indonesia yang dicintai ini.

“Silakan terus berlatih pertandingan-pertandingan, ikut pertandingan-pertandingan, ikut kompetisi-kompetisi. Kita harapkan nanti bibit-bibit muda bagi atlet-atlet pemanah kita akan muncul di waktu-waktu yang akan datang,” tutur Presiden Jokowi.

Diikuti 732 Peserta

Sebelumnya Rizal Barnadi, yang menjadi pelatih panah Presiden Jokowi dalam laporannya mengatakan, Bogor Open Archery Championship Tahun 2018 ini adalah tahun kedua.

Kejuaraan yang dimulai sejak Kamis (4/7) yang lalu dan ditutup Minggu (8/7) esok ini diikuti hampir 732 peserta.

“Tahun lalu diikuti kurang lebih 600 peserta, tahun ini diikuti hampir 732 peserta dari 24 provinsi, totalnya ada 50 kota dan klubnya ada 102 klub dari seluruh Indonesia. Juga kami kedatangan dari Johor, Malaysia,” kata Rizal.

Ia menyebutkan, juara umum kejuaraan ini akan mendapat piala bergilir dari Presiden.

Dalam acara silaturahmi yang bertempat di halaman tempat Presiden Jokowi biasa latihan memanah ini, ujar Rizal, hadir juga para atlet panahan anak.

“Inilah tempat Pak Presiden latihan. Pak Presiden latihan panahan di sini, mudah-mudahan (para pemanah) merasakan aura tempat latihannya Pak Presiden. Ini ada (pemanah) umur-umur yang sangat cilik sudah mendapat medali, mudah-mudahan mereka menjadi pemanah-pemanah Indonesia ke depan,” ucap Rizal. (UN/ES)

Berita Terbaru