Sudah 1.684 WNI Berhasil Dievakuasi Dari Yaman

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 13 April 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 39.012 Kali
Menlu Retno L.P. Marsudi

Menlu Retno L.P. Marsudi

Sebanyak 1.684 Warga Negara Indonesia (WNI) dari perkiraan sekitar 4.000 lebih WNI yang tinggal di Yaman, hingga saat ini telah berhasil dievakuasi dari negara tersebut.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L.P. Marsudi menjelaskan, dari 1.684 WNI yang berhasil dievakuasi dari Yaman itu, sebanyak 1002 sudah berhasil dievakuasi smpai di indonesia, smntara 682 masih belum sampai di Indonesia tetapi sudah keluar dari Yaman.

“Jadi saya ulangi jumlah WNI yang sdh keluar dari Yaaman totalnya 1684, dengan rincian 1002 sudah kembali ke tanah air, dan 682 siap kembali ke tanah air dan sudah berada di luar wilayah Yaman,” kata Retno kepada wartawan di kantor Presiden, Jakarta, Senin (13/4) sore.

Menlu menjelaskan, tadi pagi sekitar pukul 07.34 waktu setempat, telah berhasil dievakuasi 90 WNI dari Yaman dibawah ke Djibouti (Ethiopia) dengan menggunakan kapal lain. Ia menyebutkan, selain WNI dalam evakuasi itu juga terdapat 67 warga Malaydia, dan juga 3 warga Thailand.

Menlu menegaskan, selain mengevakuasi WNI, pemerintah juga melakukan kerjasama dan membantu beberapa warga negara yang minimal memerlukan bantuan pada saat itu.

“Jadi, dengan kondisi ini sekali lagi kita sangat bersyukur bhwa warga negara Indonesia yang berada di Aden sudah dapat dievakuasi setelah beberapa kali kita coba melakukan evakuasi tapi tidak berhasil karena situasi keamanan yang tidak kondusif pd saat itu,” papar Retno seraya menyebutkan, tadi pagi sebayak 491 WNI telah tiba di tanah air setelah dilakukan evakuasi dengan pesawat TNI-AU.

Menlu bersyukur karena dengan keberhasilan mengevakuasi WNI dari wilayah Barat Yaman, yaitu Aden, maka kini pihaknya sedang berupaya mencari cara untuk melakukan evakuasi terhadap WNI di wilayah Timur Yaman, yaiti di daerah Tarim dan Mukalla yang sampai saat ini sesungguhnya lebih kondusif.

“Tapu sekali lagi situasi bisa berubah setiap saat darikondusif mnjdi tdk kondusif, dan himbauan dari pemerintah tetap kita lakukan agar semua WI mau untuk dievakuasi,” tutur Menlu.

Ia menyebutkan, sekarang sudah ada 584 WNI yang berasal dari Tarim, sehingga jika semula hanya ada 20-30 orang WNI di Tarim yang mau dievakuasi, kini jumlahnya mencapai 584 orang. “Kita akan terbangkan kembali ke Indonesia dengan pesawat,” jelas Menlu.

Demikian juga WNI yang masih ada di Mukalla, menurut Retno, secara bertahap kita ditarik  ke Salala, dan dari Salala akan dipulangkan langsung ke Indonesia.

Saat ditanya apakah evakuasi WNI belum dihentikan? Menlu Retno mengakui, masih belum. Pemerintah, lanjutnya, akan terus mengimbau WNI agar mau dievakuasi karena situasi keamanan di Yaman bisa berubah setiap saat. “Mumpung masih ada opsi evakuasi, mari kita pakai,” kata Menlu mengimbau.

Menlu mengingatkan, pengalaman di Aden membuktikan betapa sulitnya pada disaat opsi evakuasi itu menjadi terancam degan situasi keamanan, dimana kita sulit sekali untuk merancang evakuasi on off balik dan sebagainya, ganti moda dan sebagainya.

“Rumit sekali tapi sekali lg alhamdulilah sudah selesai untuk urusan Aden,” ujar Menlu.

(Humas Setkab/ES)

Berita Terbaru