Sudah Dapat KIP, Presiden Jokowi: Anak-anak Harus Makin Rajin Belajar

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 15 Juni 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 17.755 Kali
Presiden Jokowi saat menguji Siswa penerima KIP unjuk kebolehan Pencak Silat di Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (15/6).

Presiden Jokowi saat menguji Kharisma, siswi penerima KIP, unjuk kebolehan Pencak Silat di Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (15/6).

Coba diangkat ke atas semuanya kartunya biar kelihatan. Anak-anak tahu semuanya, yang SD di kartu diberikan dana Rp450.000, yang SMP diberikan Rp750.000, yang SMA/SMK diberikan Rp1 juta. SMA/SMK mana? Rp1 juta cukup ndak? Cukup ya.

Dialog awal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Lapangan PT Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap, Jln. M.T. Haryono, Kabupaten Cilacap, Kamis (15/6).

Semuanya dana, lanjut Presiden, anggaran itu harus diperuntukkan hanya untuk beli sepatu boleh, untuk beli tas sekolah boleh, untuk beli buku boleh.

“Untuk beli pulsa, boleh? Untuk beli pulsa tidak boleh. Kalau ada yang menggunakan dana itu untuk beli pulsa, kartunya dicabut, ditarik,” ujar Presiden.

Lebih lanjut Presiden menyampaikan bahwa tadi Prof. Muhadjir, Bapak Menteri Pendidikan, menyampaikan bahwa KIP ini diberikan sebanyak 3.842. Ia menambahkan bahwa KIP ini adalah untuk anak-anak semuanya agar bisa dari SD, naik lagi ke SMP, naik lagi ke SMA/SMK, dan seterusnya nanti naik lagi.

“Anak-anak harus belajar. Kalau sudah ada KIP anak-anak tidak belajar sungguh-sungguh, tidak ada artinya,” tutur Presiden ke-7 Republik Indonesia.

Negara ingin, tambah Presiden, agar anak-anak semuanya pintar karena 10 tahun yang akan datang, 20 tahun yang akan datang, 30 yang akan datang persaingan itu ketat sekali, kompetisi itu ketat sekali.

“Adu pintar, adu cerdas. Semuanya harus belajar, anak-anak semuanya harus belajar. Sekali lagi saya titip anak-anak, semuanya, belajar yang baik,” tambah Presiden.

Tugas anak-anak, lanjut Presiden, belajar, rajin belajar, rajin sekolah, supaya tidak kalah, anak-anak Indonesia tidak kalah bersaing, berkompetisi dengan anak-anak dari negara-negara yang lain.

Unjuk Kebolehan Pencak Silat

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menantang para siswa/siswi yang memiliki kemampuan pencak silat untuk memperagakan jurusnya. “Pencak silat ini adalah bela diri budaya negara kita sendiri, Indonesia,” ujar Presiden.

Tantangan Presiden itu pun dijawab oleh Kharisma, siswa SMPN Kawunganten. “Bagus sekali,” puji Presiden Jokowi usai Kharisma memperagakan aksinya. Selain Kharisma, tantangan Presiden Jokowi juga disambut oleh Tengku, siswa di salah satu SD di Cilacap. Sebagai imbalannya, kedua siswa tersebut kemudian memperoleh sepeda dari Presiden.

Dalam kesempatan acara tersebut, turut mendampingi Presiden Mendikbud Muhadjir Effendy, Mensesneg Pratikno, dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. (BPMI/DNA/EN)

Berita Terbaru