Terima Anugerah Pinisepuh Paguyuban Pasundan, Presiden Merasa Seperti di Rumah Sendiri

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 11 November 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 14.756 Kali
Presiden mendapat anugerah Pinisepuh dari Paguyuban Pasundan di Bandung, Jawa Barat, Minggu (11/11). (Foto: Humas/Fitri).

Presiden mendapat anugerah Pinisepuh dari Paguyuban Pasundan di Bandung, Jawa Barat, Minggu (11/11). (Foto: Humas/Fitri).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima penganugerahan sebagai Pinisepuh dari Paguyuban Pasundan di Gedung Paguyuban Pasundan Universitas Pasundan, Bandung, Jawa Barat, Minggu (11/11).

“Sampurasun, Wilujeng enjing, kumaha damang? Didie singkuring lawasta, Kura lebi wargana hadi budi rangginpasasana,” ujar Presiden menyampaikan rasa senang berada di Kota Bandung dalam bahasa Sunda. 
Dalam kesempatan itu, Presiden juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas penganugerahan Pinisepuh di Paguyuban Pasundan.

“Ini penghormatan yang luar biasa bagi saya. Tadi Pak Gubernur menyampaikan bahwa saya sudah ke sini, mungkin yang dimaksudkan ke Bandung, lebih dari 30 kali,” ujar Presiden.

Menurut Kepala Negara, dirinya kalau ke Jawa Barat sudah lebih dari 1.500 kali. “Karena saya tinggal di Bogor, setiap hari keluar masuk dari Bogor ke Jakarta pagi, pagi-pagi nanti tengah malam kembali lagi ke Jawa Barat. Jadi kalau dihitung mungkin lebih dari 1.500 kali, pulang pergi- pulang pergi,” tambah Presiden.

Atas penganugerahan ini, tambah Presiden, dirinya juga merasa seperti di rumah sendiri. “Apresiasi, penghargaan yang tinggi karena keluarga Pasundan yang ramah kepada saya selama saya di Bandung, diterima dengan sangat-sangat terbuka. Di Jawa Barat juga sama, sangat ramah, sangat terbuka,” ujar Kepala Negara.

Pada kesempatan itu, Kepala Negara dengan kerendahan hati memohon masukan-masukan, input-input kepada semua terutama dalam membangun provinsi Jawa Barat.

Airport Kertajati, jalan Tol Bocimi yang masih dalam proses, insyaallah minggu depan separuhnya sudah kita resmikan. Karena saya pernah merasakan sendiri dari Jakarta ke Sukabumi itu memakan waktu 7 jam sebelum jadi Presiden, waktu masih jadi Gubernur,” jelas Presiden menjelaskan pentingnya jalan tol.

Lebih lanjut, Presiden juga mengungkapkan bahwa dengan penduduk hampir 50 juta jiwa tentu membutuhkan perhatian khusus.

“Oleh sebab itu ke depan, saya tadi sudah bisik-bisik dengan Pak Gubernur, dan kita bersama-sama pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota, bersama-sama membangun provinsi ini,” jelas Presiden ke-7 Republik Indonesia.

Kepala Negara menyampaikan bahwa Indonesia negara besar dengan penduduk sekarang berjumlah 263 juta, 514 Kabupaten/kota, 34 provinsi, dan puluhan ribuan pulau-17 ribu pulau.

Menurut Presiden, salah satu kontribusi besar yang diberikan oleh anak bangsa adalah Ir. Juanda yang telah mempersatukan pulau-pulau yang ada di negara ini. Hal ini, menurut Presiden, adalah sebuah prestasi yang patut diberikan apresiasi.

“Sehingga kalau kita lihat, hampir di seluruh provinsi di seluruh kota yang namanya jalan besar ada yang namanya jalan Ir Juanda. Di mana-mana termasuk di Jawa Timur saja bandaranya/airport-nya namanya airport Insinyur Juanda. Ini sebuah penghargaan yang tinggi kepada beliau,” papar Presiden.

Pada acara tersebut, Presiden juga menyampaikan Indonesia negara yang luas untuk itu perlu menjaga persatuan dan kesatuan menjelang pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan presiden (pilpres) tahun 2019 serta tidak melakukan ujaran kebencian.

Turut hadir dalam acara tersebut Agum Gumelar, Ginandjar Kartasasmita, Tjetje Hidayat, Haji Yusuf, Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus.

Beberapa Menteri Kabinet Kerja juga turut menyertai Presiden di antaranya Seskab Pramono Anung, KSP Moeldoko, Menperin Airlangga Hartarto, Mensos Agus Gumiwang K, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, beserta Wakil Bupati maupun Wakil Wali Kota yang hadir. (FID/AGG/EN)

Berita Terbaru