Tiba di Jakarta, 10 ABK WNI Yang Disandera di Filipina Langsung Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 2 Mei 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 21.439 Kali
Menlu Retno Marsudi menyambut kedatangan 10 WNI yang disandera kelompok milisi FIlipina, di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/5) malam

Menlu Retno Marsudi menyambut kedatangan 10 WNI yang disandera kelompok milisi FIlipina, di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/5) malam

Sepuluh Warga Negara Indonesia (WNI) anak buah kapal Brahma-12 yang telah dibebaskan dari penyanderaan oleh kelompok milisi di Filipina, tiba di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/5) sekitar pukul 23.30 WIB. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Para ABK langsung dibawa menuju Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.  Menlu Retno Marsudi mengaku masih menunggu perkembangan hingga Senin (2/5) ini untuk dilakukan proses selanjutnya.

“Setelah itu akan ada proses serah terima, karena proses serah terima sudah dilakukan oleh Pemerintah Filipina kepada kita. Setelah proses pemeriksaan kesehatan ini dilakukan, pemerintah kembali akan menyampaikan kembali kepada keluarga masing-masing ABK,” kata Retno kepada wartawan di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma.

Kesepuluh WNI itu dibebaskan dengan cara dibawa ke rumah Gubernur Sulu, dan kemudian dibawa ke pangkalan militer Filipina. Mereka terlihat kelelahan, tapi tetap bersemangat.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo dalam keterangan pers mendadak di Istana Kepresidenan, Bogor, Jabar, Minggu (1/5) petang, menyampaikan rasa syukurnya atas pembebasan kesepuluh WNI ABK yang telah disandera sejak 23 Maret lalu.

“Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT akhirnya 10 ABK WNI yang disandera oleh kelompok bersenjata sejak 26 Maret 2016 lalu, saat ini telah dapat dibebaskan,” kata Presiden Jokowi dalam konperensi pers yang digelar mendadak, di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Minggu (1/5) petang.

Presiden juga menegaskan, saat ini pemerintah masih terus bekerja keras untuk pembebasan 4 ABK WNI yang lainnya, yang masih disembunyikan oleh kelompok penyandera.

Kesepuluh WNI yang dibebaskan dari penyanderaan kelompok milisi di Filipina itu adalah: q. Peter Tonson; 2. Julian Philip; 3. Alvian Elvis Peti; 4. Mahmud; 5. Surian Syah; 6. Surianto; 7. Wawan Saputria; 8. Bayu Oktavianto; 9. Reynaldi; 10Wendi Raknadian. (UN/ES)

 

Berita Terbaru