Tidak Jalan Sendiri-sendiri, Diusulkan Ada ‘Nation Brand’ Yang Menunjukkan Produk Indonesia

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 27 September 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 23.530 Kali
Menpar Arief Yahya memberikan penjelasan kepada wartawan usai ratas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (27/9) sore. (Foto: Humas/Jay)

Menpar Arief Yahya memberikan penjelasan kepada wartawan usai ratas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (27/9) sore. (Foto: Humas/Agung)

Meski belum menghasilkan keputusan mengenai nation brand yang bisa mewakili citra positif Indonesia, Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (27/9) sore, mengusulkan untuk menyamakan logo dan slogan untuk promosi sektor pariwisata, perdagangan, dan investasi Indonesia.

“Kita punya dua, ‘remarkable Indonesia’ dan ‘wonderful Indonesia’, diusulkan logonya disamakan atau bentuk hurufnya, dan tetap menggunakan logo burung garuda dengan lima warna yang ada di ‘wonderful Indonesia’,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya kepada wartawan usai Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (27/9) petang.

Pemerintah, ujar Menpar, akan membuat satu family brand agar orang tahu kalau pada logo atau warna brand itu adalah produk Indonesia, serta tidak mengunakan brand sendiri-sendiri untuk setiap produk.

“Nanti contohnya kalau ada teh, misalnya dicap ‘wonderful Indonesia’ sehingga semua orang tahu, atau dicap gambar merah putih ditulisin Indonesia. Itulah yang kita maksud dengan country brand. Semua produk-produk yang kita hasilkan yang kita ekspor di-brand dengan Indonesia,” jelas Arief.

Mengenai pengaruh adanya country brand itu, Arief Yahya menjelaskan, berdasarkan penelitian jika Indonesia mempunyai country brand yang kuat, 10 kenaikan brand-nya akan meningkatkan 11 persen pariwisata dan 2 persen investasi. “Semakin terpuruk suatu negara, brand-nya turunnya juga sama, pariwisatanya akan turun dulu, baru investasinya dia akan turun. Pariwisata, perdagangan, dan investasi itu sangat terkait dengan kekuatan brand suatu negara,” terang Arief.

Sebelumnya Menteri Pariwisata Arief Yahya mengemukakan negara lain juga memiliki brand yang berbeda untuk promosi perdagangan, pariwisata, dan investasi  dan baru sekarang ini beberapa ingin menyatukan itu, dalam sebuah family branding.

“Jadi, ada ‘incredible India’, ada ‘invest India‘, dia buat ‘made in India‘,” kata Arief mencontohkan slogan yang berbeda untuk setiap promosi pariwisata, investasi, dan produk India.

Sementara di Inggris Raya, lanjut Arief, sudah menggunakan satu slogan yaitu ‘Great Britain‘. “UK dengan ‘Great Britain‘ itu satu. ‘Wonderful Indonesia‘ itu bagus, dan dipertimbangan sebagai referensi untuk mengembangkan country branding kita,” pungkas kata Arief. (FID/ES)

Berita Terbaru