Chairul Tanjung Si Anak Singkong
|
|||||||||||||||||||
Deskripsi:
Chairul Tanjung dikenal luas sebagai sosok pengusaha sukses melalui bendera Para Group yang kemudian berganti nama menjadi CT Corp. Kepiawaiannya menjalankan roda-roda bisnis yang dibarengi dengan kiprahnya dalam berbagai organisasi mengantarnya masuk dalam lingkungan pemerintahan sebagai Ketua Komite Ekonomi Nasional. Sebuah lembaga yang strategis karena berfungsi memberikan masukan-masukan konstruktif kepada Presiden dalam mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi.
Buku berjudul “Chairul Tanjung Si Anak Singkong” yang diluncurkan dalam rangka perayaan usia-nya yang ke 50 tahun ini, bercerita mengenai perjalanan panjang Chairul Tanjung dalam mengembangkan bisnis dan membangun masyarakat. Melalui buku ini, Chairul Tanjung berbagi cerita mengenai nilai-nilai yang selalu dia pegang teguh dalam berkarya dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan negara.
Semangat pantang menyerah, berpikir optimis, disiplin, jeli melihat peluang, membangun dan memelihara networking, serta sinergi usaha menjadi nilai-nilai penting yang melandasi keberhasilan bisnis CT Group. Nilai-nilai ini dibungkus kuat dengan ajaran orang tua dan agama serta semangat kebangsaan demi NKRI. Hal ini menjadikan Chairul Tanjung tidak hanya berpikir profit semata, namun juga senantiasa berpikir dan bertindak agar bisnisnya memberikan kemanfaatan yang luas bagi masyarakat. Gebrakan Chairul Tanjung membeli jaringan raksasa retail dari Prancis, “Carrefour”, yang dibarengi dengan peresmian Stan Pojok Rakyat dan Bazaar Rakyat yang menggandeng mitra pengusaha UMKM di gerai-gerai Carrefour adalah bukti nyata komitmennya bahwa bisnis harus memberi manfaat bagi masyarakat dan bangsa.
Komitmennya untuk selalu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat juga tercermin dari kiprah CT Foundation dalam menyediakan pendidikan bagi masyarakat miskin. Diawali dengan membangun Rumah Anak Madani (RAM) di Deli Serdang untuk membantu anak-anak korban tsunami Aceh, Chairul Tanjung kemudian mendirikan CT Foundation. Lembaga ini aktif memberikan bantuan pendidikan untuk anak-anak miskin melalui pendirian Sekolah Unggulan untuk anak miskin yang dinamakan Sekolah Unggulan CTF pada 2010.
Kiprah lainnya yang patut diapresiasi adalah langkahnya dalam membangun bisnis media. Alih-alih menjadikan media sebagai instrumen bisnis dan kendaraan politik sebagaimana jamak dilakukan oleh para pemilik media, Chairul Tanjung memilih untuk menjadikan media sebagai instrument bisnis yang sekaligus mampu memenuhi peran pokoknya, yakni menyampaikan informasi dan program hiburan yang mendidik dan membangun kualitas bangsa. Yang lebih penting, Chairul Tanjung juga selalu menekankan bahwa salah satu misi penting media adalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi keutuhan NKRI. Dengan segudang cerita yang sangat inspiratif, Chairul Tanjung membagi pelajaran dan contoh nyata mengenai bagaimana membangun bisnis dan idealisme agar berjalan secara beriringan. Dengan cara ini, Chairul Tanjung merayakan Usia Setengah Abad-nya dengan cara menebarkan optimisme untuk berkarya. Sebuah kontribusi dari Chairul Tanjung untuk Masyarakat yang layak untuk diapresiasi.