Crisis, Complexity and Conflict
|
|||||||||||||||||||
Deskripsi:
Memahami kondisi dan intensitas trade-off kebijakan adalah kunci untuk mengatasi konflik atas berbagai isu sosial ekonomi. Terkait dengan semakin meningkatnya tekanan atas berbagai permasalahan terkini, seperti krisis keuangan dan dampak perubahan iklim, buku ini menyoroti tentang konflik kebijakan yang ternyata jauh lebih kompleks dibanding apa yang banyak pihak pikirkan. Hubungan saling mempengaruhi antara kebijakan keuangan akomodatif dan kuatnya permintaan minyak dunia yang berujung pada melebarnya ketidakseimbangan global mempunyai peran yang sangat besar terhadap terjadinya krisis keuangan 2007/2008. Konflik yang dihasilkan lebih dari sekedar permasalahan ekonomi, sedangkan skala serta dimensi krisis memunculkan pertanyaan fundamental tentang keberlanjutan sistem ekonomi saat ini. Dengan semakin tingginya tingkat saling ketergantungan di dalam ekonomi global, penyebaran krisis keuangan terjadi jauh lebih cepat daripada sebelumnya. Bagi beberapa negara, dampak krisis keuangan justru semakin diperburuk dengan lonjakan harga minyak.
Dengan memperhitungkan kompleksitas saling keterkaitan berbagai variabel, responsi kebijakan menjadi lebih penting dibanding gejolak harga itu sendiri. Porsi masyarakat yang lebih terfokus pada kemauan menentukan resolusi atas berbagai konflik tersebut. Pada beberapa kasus, pemberian bobot yang besar pada rumah tangga miskin ternyata menimbulkan konflik dengan sasaran makro lainnya, meskipun konflik ini tidak terjadi dengan perubahan iklim. Diskusi dalam buku ini sangat mencerahkan, penuh dengan eksplorasi perdebatan kebijakan.