Ketua MK: Penghargaan Yang Diterima Presiden Jadi Kebanggaan Bersama
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar mengucapkan selamat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas pemberian penghargaan oleh yayasan internasional lintas agama Appeal of Conscience Foundation (ACF) di Garden Foyer, Hotel The Pierre, New York, Jumat (31/5) lalu.
“Atas nama lembaga, saya ucapkan selamat kepada Presiden yang telah menerima penghargaan, yang tentu saja itu menjadi kebanggaan bersama,” kata Akil mengawali pertemuan dengan Presiden SBY di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (6/6) siang.
Akil datang bersama Wakil Ketua MK Achmad Sodiki dan Hakim Konstitusi seperti Mohammad Alim Maria Farida Indrati, Harjono, Hamdan Zoelva, Ahmad Fadlil Sumadi, dan Anwar Usman. Sedangkan Presiden SBY didampingi Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Wakil Menkum dan HAM Denny Indrayana.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya Presiden SBY telah menerima penghargaan World Statesman Award dari ACF, yang diserahkan di Garden Foyer, Hotel The Pierre, New York, Jumat (31/5) lalu. Sejumlah tokoh dunia seperti Presiden Amerika Serikat Barrack Obama, penerima hadiah Nobel Perdamaian Ramos Horta, dan pemenang Nobel asal Myanmar Pemenang Nobel Ang San Suu Kyi.
Konsultasi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden
Ketua MK Akil Mochtar mengatakan, pertemuan para hakim konstitusi dan Presiden SBY mengadakan konsultasi terkait dengan persiapan pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu pemilihan Presiden 2014.
Bagi Akil, pertemuan dengan Presiden SBY kali ini merupakan yang pertama sebagai Ketua MK periode 2013-2015. menggantikan Mahfud MD. Akil Mochtar terpilih setelah mendapat dukungan suara tujuh hakim konstitusi menyisihkan hakim konstitusi Harjono yang mendapatkan dua suara, pada 3 April lalu.
Pada saat ini telah dimulai tahap-tahap dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Pemilihan Presiden , kemungkinannya nanti hasilnya akan dipersengketakan di MK. Berkenaan dengan hal tersebut, maka persiapan, baik dari sisi perangkat maupun anggarannya akan disampaikan kepada Presiden sebagai Kepala Pemerintahan maupun Kepala Negara yang secara langsung menjadi penanggung jawab kepala pemerintahan. Itulah inti-inti pokok yang menjadi pembahasan pada pertemuan, kata Akil Mochtar.
Ketua MK juga menjelaskan bahwa, baik dari hakimnya, proses persidangan, maupun panitera akan dipastikan membuat sistem yang baik, sehingga apabila ada pihak yang mencoba untuk menggoda maupun menekan dapat dihindari dan akan dijamin tidak ada pihak yang dapat melakukan hal tersebut.
(WID/PS/EN/HUMAS)
