Pengantar Presiden Pada Rapat Terbatas Soal Banjir Jakarta, di Kantor Presiden, 11 Februari 2015
AssalamuÂ’alaikum, Wr.Wb.
Selamat Siang. Salam sejahtera bagi kita semua.
Sore hari ini kita bicara masalah penanganan banjir, karena kalau kita lihat dalam bulan Desember, Januari, Februari, hampir di semua provinsi wilayah kita terkena banjir.
Saya tahu sudah dilakukan penanganan-penanganan, baik yang fisik dan penghutanan kembali, penghijauan kembali sudah dilakukan, tetapi fokus dalam menangani ini sangat diperlukan, tidak hanya kementerian PU, tetapi juga peran dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang sangat penting sekali.
Dan yang terjadi, baik di Aceh, baik di Bandung dan yang terakhir kemarin di Jakarta, perlu kita seriusi dan kita fokusi, sehingga masalah yang sudah bertahun-tahun ini betul-betul bisa kita selesaikan. Kalau bisa dihilangkan, paling nggak dikurangi, dikurangi sebanyak-banyaknya, karena saya tahu bahwa ini adalah masalah yang kelihatan, yang sebetulnya ini juga dalam perencanaan sudah ada.
Kemudian penyelesaian dengan cara apa juga semuanya sudah tahu, hanya kita mempercepat. Gubernur tugasnya apa, pemerintah pusat tugasnya apa, bupati/walikota tugasnya apa, tinggal pembagian itu. Dan dalam penanganan-penanganan kedepan saya kira Kepala BMKG ini juga diperlukan sehingga antisipasi terhadap masalah ini betul-betul siap sebelum kejadiannya datang.
Saya kira itu sebagai pembuka, pengantar, penanganan masalah ini dan saya ingin laporan terlebih dahulu mengenai banjir di Jakarta dan sudah sejauh mana pekerjaan sudetan Ciliwung ke Banjir Kanal Timur dan juga kapan dimulainya pembangunan Waduk Ciawi di Bogor dan mungkin hal-hal yang lain yang berkaitan dengan banjir di wilayah Jakarta bisa dilaporkan.
Saya kira saya persilakan Pak Menteri.