PM Australia dan Presiden Korsel Puji Kemajuan Demokrasi di Indonesia

By Humas     Date 8 November 2012
Category: Appreciation
Read: 6.262 Views

bdf_sby_rahmat_5Sejumlah pemimpin dunia, di antaranya  Perdana Menteri Australia Julia Gillard dan Presiden Republik Korea Lee Myung-bak, sebagai co-chair Bali Democracy Forum (BDF) V, memuji Indonesia dalam membangun sistem demokrasi, bukan hanya di dalam negeri melainkan juga meluas hingga kawasan Asia Pasifik melalui inisiatif dan upayanya mendukung  penyebaran  nilai dan praktik demokrasi di Kawasan Asia Pasifik.

“Pengalaman Indoensia dan banyak negara menunjukkan  bahwa nilai dan praktek demokrasi dapat diterapkan di Kawasan ini,” kata PM Gillard di Bali International Conventon Centre (BICC), Westin Hotel, Nusa Dua, Bali Kamis (8/11) siang.

Presiden Korea Lee Myung-bak memuji Indonesia yang berhasil mengembangkan prinsip-prinsip demokrasi, bahkan rakyatnya secara mayoritas mendukung demokrasi sebagai sistem politiknya.

“Saat ini sangat dipuji sebagai satu contoh terbaik demokratisasi di antara negara-negara berkembang dan sebagai model demokrasi Islam,” kata Lee Myung-bak.

Semenjak proses demokratisasi, kata Lee, ekonomi Indonesia telah tumbuh mengagumkan dan masa depannya cerah.  Oleh karena itu Indonesia berada dalam sorotan dunia Internasional sebagai salah satu negara yang mendorong ekonomi global.

Lee menambahkan,  Indonesia yang berdemokrasi dipandang sebagai contoh nyata bahwa demokrasi lebih baik daripada kediktatoran dan ekstrimisme dalam memastikan dalam memastikan kesejahteraan dan keamanan, serta dalam menjamin kebebasan beragama dan HAM bagi wanita.

Dukung Reformasi DK PBB

Sementara itu Presiden Afghanistan Hamid Karzai dalam pidatonya mengatakan reformasi Dewan Keamanan PBB sangat penting agar badan PBB itu tetap efektif dan menjadi badan dunia yang representatif. Apalagi DK PBB merupakan salah satu badan paling penting  yang dipercaya menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

Karzai bahkan mendesak pentingnya reformasi Bank Dunia dan IMF.”Kami  (Afghanistan) mendukung setiap proses reformasi yang dapat membawa kerangka kelembagaan yang lebih adil bagi kerjasama internasional,” kata Karzai.

DK PBB merupakan salah satu badan paling penting  yang dipercaya menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

Menteri Luar Negeri Marty natalegawa menyampaikan perkembangan pesat BDF, sejak pertana kali diselenggarakan yang dihadiri 40 negara, dan kini lima tahun kemudian dihadiri 813 negara dan organisasi internasional.

Marty menyampaikan rasa hormatnya BDF V yang dihadiri 11 kepala negara/pemerintahan,  meliputi 9 kepala negara/pemerintahan dan dua deputi kepala pemerintahan. BDF V juga dihadiri 42 menteri dan  wakil menteri, serta 45 ketua delegasi.(AM/BP/WID/humaslem/ES)

Latest Appreciation