Setahun 5 Kali ke Indonesia, PM Najib Apresiasi Presiden SBY Terkait Kerjasama RI-Malaysia
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak memimpin delegasi Indonesia dan Malaysia dalam pertemuan Tahunan (Annual Consultation) kedua negara yang ke-10 di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (19/12).
Presiden SBY dalam pengantar pertemuan mengatakan, kerja sama dan kemitraan Indonesia dan Malaysia dari tahun ke tahun makin meningkat. Kita sering tidak menyadari bahwa banyak achievment yang kita capai. Oleh karena itu, momentum ini harus kita jaga untuk lebih meningkatkannya lagi di masa depan. Apakah itu kerja sama di bidang ekonomi, pertahanan, pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata, apapun yang bisa kita lakukan secara bersama,” kata Presiden SBY.
Sedang PM Najib yang sudah lima kali berkunjung ke Indonesia dalam setahun ini menyampaikan apresiasinya pada Presiden SBY terkait peningkatan kerjasama kedua negara.
“Saya ingin melayangkan sedikit penghargaan dan terima kasih kepada Bapak Presiden atas penganjuran rundingan tahun kali ke 10. Saya amat gembira karena dapat sekali lagi berkunjung ke Istana Merdeka, dan tahun ini merupakan tahun rekor bagi saya karena 5 kali dalam setahun saya ke Indonesia. So, saya kira hubungan kita antara kedua negara semakin matang,” kata PM Najib yang kali ini didampingi Ibu Negara Malaysia Datin Sri Rosmah Mansor.
Pertemuan kedua pemimpin pemerintahan ini merupakan Rapat Konsultasi Tahunan ke-10 antara Indonesia dan Malaysia atau the 10th Indonesia-Malaysia Annual Consultation Meeting. Sebelumnya kedua pemimpin melakukan pertemuan empat mata (tete a tete meeting) di Ruang Jepara.
Efektif
Presiden SBY menilai Rapat Konsultasi Tahunan ke-10 antara Indonesia dan Malaysia atau the 10th Indonesia-Malaysia Annual Consultation Meeting terbukti efektif dalam memastikan adanya kesinambungan kemajuan kerja sama bilateral di antara kedua negara di berbagai sektor.
Selain itu, pertemuan ini juga berfungsi sebagai mekanisme evaluasi kemajuan perkembangan kerja sama kedua negara dalam kerangka bilateral, regional dan global.
Kerja sama yang dibahas, kata Presiden, mencakup bidang ekonomi dan investasi; kerja sama hukum dan kekonsuleran, termasuk isu perlindungan WNI; isu perbatasan; kerja sama pertahanan; serta hubungan antara masyarakat.
Saat menemui Presiden SBY, PM Najib didampingi antara lain Dato’ Seri Ahmad Zahid Hamidi, Dato’ Sri Mustapa Mohamed, Dato’ Sri Ismail Sabri Yaakob, Dato’ Sri Douglas Unggah Embas, Dato’ Sri Richard Riot, Datuk Seri G. Palanivel, Dato’ Seri Idris Jusoh, dan Datuk Patinggi Tan Sri Alfred Jabu Anak Numpang.
Sementara Presiden SBY didampingi antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menlu Marty Natalegawa, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Mentan Suswono, Menhub EE. Mangindaan, Panglima TNI Moeldoko, Kapolri Sutarman, dan Kepala BKPM Mahendra Siregar. (WID/Humas Setkab/ES)