15 Ribu Generasi Muda Mati Karena Narkoba, Presiden Jokowi: Berapa Pengedar, Bandar Yang Mati?

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 6 Desember 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 28.494 Kali
Kepala BNN Budi Waseso menunjukkan barang bukti narkoba yang akan dimusnahkan kepada Presiden Jokowi, di lapangan Silang Monas, Jakarta, Selasa (3/12) pagi. (Foto: AGUNG/Humas)

Kepala BNN Budi Waseso menunjukkan barang bukti narkoba yang akan dimusnahkan kepada Presiden Jokowi, di lapangan Silang Monas, Jakarta, Selasa (3/12) pagi. (Foto: Humas/Agung)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan pemusnahan barang bukti narkotika dan obat-obatan (narkoba) sebanyak 445 kg sabu, 190.840 butir ekstasi, 422 kg ganja kering, dan 323.000 butir happy five, di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Selasa (6/12) pagi.

Menurut Presiden, jumlah yang dimusnahkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) itu sangat besar sekali. “Kalau kita lihat, sekali lagi saya sampaikan, 15 ribu generasi muda kita mati setiap tahun karena narkoba. Berapa pengedar dan bandar yang mati setiap tahunnya? Ini pertanyaan untuk Kepala BNN,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.

Dengan melihat banyaknya barang bukti yang dimusnahkan itu, dan membandingkannya dengan jumlah kematian generasi mudah setiap tahunnya, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya perang terhadap narkoba.

“Kalau melihat barang seperti ini, kita harus sekali lagi menyatakan perang besar terhadap narkoba,” tegas Presiden Jokowi.

Selamatkan 3 Juta Jiwa

Sebelumnya Kepala BNN Budi Waseso dalam laporannya menyampaikan, bahwa sejak Januari sampai saat ini, BNN bekerja sama Polri, TNI, dan Bea Cukai serta instansi terkait lainnya, telah menyita barang bukti narkoba berupa 990 kg sabu, 3 ton 51 kg ganja, dan 616.534 ekstasi.

“Tersangka sebanyak 196 tersangka dan aset sitaan senilai Rp261.863.413.000,” kata Buwas, panggilan akrab Budi Waseso.

Adapun barang bukti yang dimusnahkan adalah 445 kg sabu, 190.840 butir ekstasi, 422 kg ganja kering, 323 ribu butir happy five.  “Barang bukti tersebut diperoleh dari beberapa kasus yang ditangani oleh BNN, Polri, beserta Bea Cukai dengan jumlah tersangka 29 orang,” lanjut Buwas.

Ditambahkan oleh Kepala BNN itu, barang bukti yang dimusnahkan merupakan barang bukti kasus narkoba dalam tempo 2 bulan terakhir yang berhasil disita, dan telah mendapatkan penetapan penyitaan dari Kejaksaan untuk dimusnahkan.

“Dengan memusnahkan barang bukti ini maka negara telah menyelamatkan kurang lebih 3 juta jiwa warga negara Indonesia,” kata Buwas.

Sebelum dilakukan pemusnahan, Presiden Jokowi didampingi Menko Polhukam Wiranto, Kepala BNN Budi Waseso, beserta sejumlah pejabat terkait lainnya, melakukan mengambil sampel dari barang bukti untuk kemudian dilakukan uji laboratorium. Setelah dilakukan pengetesan sampel, Presiden memasukkan barang bukti ke incinerator untuk dimusnahkan.

Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Menko Polhukam Wiranto, Seskab Pramono (Seskab) Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno (Mensesneg), Kepala BNN Budi Waseso, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Wakapolri Komjen Pol Syafruddin, Kepala BPOM, Plt Gubernur DKI, serta perwakilan dari Kejaksaan Agung.

(UN/ES)

Berita Terbaru