Andalkan Donasi, Presiden Jokowi: Anggaran Tiap Bank Wakaf Rp8 Miliar

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 14 Maret 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 18.087 Kali
Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan usai meluncurkan program Bank Wakaf Mikro An Nawawi Tanara, di Pondon Pesantren An Nawawi Tanara, Serang, Provinsi Banten, Rabu (14/3). (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan usai meluncurkan program Bank Wakaf Mikro An Nawawi Tanara, di Pondon Pesantren An Nawawi Tanara, Serang, Provinsi Banten, Rabu (14/3). (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan bank wakaf sudah dibuka di Serang (Provinsi Banten), Cirebon (Jawa Barat), dan Surabaya (Jawa Timur). Ia menambahkan bahwa semula pemerintah merencanakan pada tahap pertama ini hanya akan membuka 20 bank wakaf, namun akan ditambah lagi 20, sehingga jadi 40.

“Kemudian setelah itu akan terus bergulir tambah, tambah untuk apa? Ekonomi di bawah ini harus diberi ruang, karena yang ingin pinjam tetapi tidak punya agunan, nah ini ke sini,” kata Presiden Jokowi usai meluncurkan program Bank Wakaf Mikro An Nawawi Tanara, di Pondon Pesantren An Nawawi Tanara, Serang, Provinsi Banten, Rabu (14/3) siang.

Presiden menjelaskan, segmen yang digarap oleh bank wakaf adalah segmen jualan gorengan, nasi uduk, ada jualan warung,  sembako. Lebih lanjut, Presiden menyampaikan bahwa dengan beredarnya uang di bawah, kemudian masyarakat, umat juga bisa mengakses lembaga keuangan seperti bank wakaf mikro ini, maka diharapkan ekonomi di bawah juga akan ikut bergerak.

Anggaran

Mengenai besaran anggaran yang disediakan, Presiden Jokowi mengatakan, Rp8 miliar untuk setiap bank wakaf mikro. Ia menambakan bahwa besaran pinjaman disesuaikan dengan modelnya.

“Kalau di sini di Bank Wakaf Mikro An Nawawi Tanara, pertama Rp1 juta. Begitu dilihat berkembang, mungkin akan ditambah Rp 2 juta,” ungkap Presiden seraya menambahkan agar tahapan seperti itu yakni tidak langsung diberi blek karena nanti dikhawatirkan tidak bisa mengembalikan.

Selain itu, lanjut Presiden, juga dibuat kelompok, sehingga setiap minggu bertemu, sambil mengangsur Rp26.000,-. “Ini sebuah model, sebuah sistem yang bagus, yang nanti akan kita kopi di tempat yang lain,” ujarnya.

Kepala Negara juga menyampaikan, bahwa pesantren menjadi fokus pengembangan  bank wakaf mikro karena di sini ada komunitas bisnisnya, sehingga ekosistem itu yang harus dibangun. Nanti, lanjut Kepala Negara, ada sisi produksinya dilihat, ini sisi akses keuangannya dilihat, disiapkan.

“Saya kira tahapannya ke arah itu tapi memang ada pesantren yang belum memiliki komunitas bisnis sehingga ekosistem itu harus dibangun dari nol,” ucap Presiden Jokowi.

Presiden berjanji akan mendorong sebanyak-banyaknya donator untuk mendonasikan dananya bagi  pengembangan bank wakaf.

“Kita meyakini akan banyak memberikan donasi karena ini betul-betul bermanfaat, tidak sekali beri langsung hilang. Ini akan berputar di masyarakat,” pungkas Presiden Jokowi. (DNS/RAH/ES)

Berita Terbaru