Banyak Produk yang Diekspor, Presiden Apresiasi Perkembangan Peternakan di Tanah Air

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 6 Juli 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 8.828 Kali

 

Presiden saat meninjau pameran Indo Livestock 2018 Expo & Forum di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (6/7). (Foto: Humas/Jay).

Presiden saat meninjau Indo Livestock 2018 Expo & Forum di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (6/7). (Foto: Humas/Jay).

Pameran dan Forum Indo Livestock yang diadakan tahun 2018 ini menggambarkan betapa peternakan di Indonesia sekarang ini berkembang begitu cepat.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengunjungi pameran tersebut di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (6/7).

Kepala Negara mengatakan kini produk pascasembelih seperti nugget dan sosis juga sudah mulai banyak yang diekspor. Menurutnya, hal ini merupakan sebuah loncatan di industri peternakan.

“Juga produk pascasembelih. Tadi ada nugget, apa lagi tadi, sosis, yang mulai mereka sudah masuk ke Jepang, akan mulai masuk ke Vietnam, akan masuk ke Malaysia. Saya kira ini sebuah loncatan dari industri peternakan yang kita harapkan nanti mampu memperbaiki neraca perdagangan kita karena banyak saya kira orientasinya ke luar, ekspor,” tutur Presiden.

Kegiatan pameran yang dihelat sejak 4 Juli 2018 ini diikuti oleh berbagai pelaku, baik pengusaha, peneliti, pemerhati, produsen, konsumen, dan lembaga pemerintah yang bergerak di sektor peternakan dan perikanan. Peserta pameran juga tidak hanya berasal dari dalam negeri saja, tetapi juga dari luar negeri.

“Saya lihat ini banyak perusahaan luar negeri yang ikut pameran tapi banyak juga perusahaan dalam negeri yang sudah mulai juga memperkenalkan peralatan-peralatan modern,” lanjut Kepala Negara.

Dari peralatan modern yang digunakan, Presiden menyebutkan bahwa pada pameran yang mengusung tema “Protein Hewani Sumber Kedaulatan Pangan Indonesia dalam Rangka Meningkatkan Pasar Global” ini salah satunya adalah gelembung mikro yang bisa meningkatkan produksi ikan di kolam hingga 30-40 persen.

“Hal-hal seperti ini yang saya kira akan terus dikembangkan karena apapun kebutuhan kita di industri peternakan saya kira masih banyak sekali peluang yang bisa dimanfaatkan oleh dunia usaha, oleh masyarakat kita juga,” tutur Presiden Jokowi.

Selain itu, Presiden juga terkesan dengan beberapa industri peternakan dalam negeri seperti industri peternakan ayam kampung yang mampu menghasilkan hingga 100.000 DOC (day old chick/pasokan bibit ayam pedaging). Padahal, lanjutnya, dulu industri ayam kampung sempat diperkirakan akan hilang.

“Saya kira tadi misalnya industri peternakan ayam kampung yang satu bulan bisa memproduksi tadi berapa 100 ribu DOC. Yang dulu kita perkirakan bahwa ayam kampung itu akan hilang, ternyata enggak. Justru produksinya semakin banyak karena ada perusahaan yang bergerak di situ dan ini perusahaan baru tapi produksinya 100 ribu per bulan itu jumlah yang sangat besar,” kata Presiden.

Sebagai informasi, pameran ini adalah pameran akbar di bidang industri peternakan, kesehatan hewan, pakan ternak, pengolahan susu, dan perikanan.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan ke pameran ini, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (RAH/EN)

 

Berita Terbaru