Bertemu Thein Sein, Presiden Jokowi: Indonesia Tetap Menjadi Sahabat Myanmar

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 12 November 2014
Kategori: Berita
Dibaca: 46.438 Kali
Presiden Jokowi bersama kepala pemerintahan negara ASEAN, di Nay Pyi Taw, Myanmar, Rabu (12/11)

Presiden Jokowi bersama kepala pemerintahan negara ASEAN, di Nay Pyi Taw, Myanmar, Rabu (12/11)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kesiapan Indonesia untuk bekerjasama dengan Myanmar dalam Kunjungan Kehormatan kepada Presiden Republik Uni Myanmar, U Thein Sein sebelum menghadiri pembukaan KTT ASEAN ke-25 di Nay Pyi Taw, Rabu (12/11).

“Kami ingin menyampaikan Indonesia siap bekerja sama dengan Myanmar dan menyiapkan tenaga ahli untuk ke Myanmar,” kata Presiden Joko Widodo seraya menunjuk contoh telah disiapkan tenaga kontruksi dari Indonesia ke untuk mengerjakan proyek yang ada di Myanmar.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Thein Sein memberikan selamat atas terpilihnya Joko Widodo sebagai Presiden RI ke-7 menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono.

Selain itu, Thein Sein juga menyatakan terima kasih atas kehadiran Presiden Joko Widodo dalam KTT ASEAN ke 25 di Myanmar.

“Myanmar dan Indonesia telah memiliki hubungan bilateral yang baik dan Indonesia telah memberikan dukungan yang besar bagi Myanmar di dalam kawasan regional dan internasional. Kami berharap Indonesia akan terus mendukung Myanmar,” ujar Thein Sein.

Komitmen Indonesia

Presiden Joko Widodo  menyampaikan komitmen Indonesia untuk meningkatkan kerjasama dalam meningkatkan kesatuan ASEAN dalam rangka mewujudkan komunitas ASEAN 2015.

Ia menegaskan, Indonesia akan tetap menjadi sahabat Myanmar dalam mengembangkan hubungan bilateral dan dalam konteks pemajuan ASEAN.

“Indonesia akan tetap menjadi sahabat dan teman yang baik bagi Myanmar dalam mengembangkan hubungan bilateral antara kedua negara dan juga antara kita untuk memajukan ASEAN,” ujar Jokowi.

Indonesia juga akan terus mendorong kepada BUMN dan swasta untuk menanamkan investasi di Myanmar khususnya di sektor pertambangan, telekomunikasi dan infrastruktur.

“Dan kita ingin menekankan pentingnya untuk kedua negara menjajaki kerjasama di bidang perhubungan, yaitu penerbangan langsung dari Indonesia ke Myanmar, dan juga bidang perbankan guna meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Myanmar,” tambah Presiden Joko Widodo.

Menanggapi pernyataan Presiden Jokowi, Presiden Myanmar U Thein Sein menyatakan, bahwa kedua negara perlu mengimplementasikan rencana kerjasama.

“Saya yakin peluang bisnis dan investasi akan memajukan kedua negara. Saya berharap Anda dapat mendorong pebisnis Indonesia untuk berinvestasi dan berbisnis di Myanmar,” ujar Thein Sein.

Menurut Thein Sein, selama ini Indonesia dan Myanmar telah kerja sama di bidang pertanian khususnya beras, dan Myanmar mengharapkan kedua negara bisa meningkatkan kerja samanya dalam waktu mendatang.

Mengenai sektor finansial, Myanmar telah melakukan reformasi di sektor ini dan juga sektor keuangan.

“Kami juga telah mengizinkan bank asing untuk membuka cabangnya di sini, Kami berharap bank Indonesia mau buka cabang di sini juga. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih atas kedatangan anda,” tambah Thein Sein.

Dalam pertemuan bilateral kali ini Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menlu Retno L.P. Marsudi, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Seskab Andi Widjajanto, serta Duta Besar RI untuk Myanmar Ito Sumardi.

Pertemuan kedua kepala negara tersebut merupakan agenda di sela-sela KTT ASEAN kali ini yang mengusung tema “Moving Forward In Unity To a Peacefull and Prosperious Community” atau Melangkah Maju Dalam Sebuah Komunitas Yang Damai dan Makmur. (*/ANT/ES)

Berita Terbaru