Bertolak ke Aceh, Presiden Jokowi Akan Resmikan Pengembangan Bandara Rembele

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 2 Maret 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 22.784 Kali
Bandara Rembele, Gampong Bale Atu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. (Foto: Humas/Rahmat)

Bandara Rembele berlokasi di Gampong Bale Atu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (2/3) pagi, melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya selama tiga hari di Sumatera dengan bertolak dari Bandar Udara Kualanamu Medan menggunakan pesawat CN-295 menuju ke Kabupaten Bener Meriah, Aceh guna meresmikan Pengembangan Bandar Udara (Bandara) Rembele.

Bandara Rembele sendiri berlokasi di Gampong Bale Atu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Bandara yang terletak di ketinggian sekitar 1.200 m dari permukaan laut ini merupakan gerbang masuk melalui jalur udara ke dataran tinggi Gayo yang memiliki cukup banyak potensi wisata seperti Danau Laut Tawar, Goa Puteri Pukes, Pantan Terong dan Goa Loyang Koro yang di dalamnya terdapat benda-benda cagar budaya sejak ratusan tahun lalu. Jika melalui jalur darat, diperlukan waktu kurang lebih 6 jam dari Banda Aceh dan 8 jam dari Medan untuk mencapai wilayah ini. 

Pengembangan Bandara Rembele dikerjakan oleh Kementerian Perhubungan pada tahun 2014 dan 2015 sebagai implementasi fokus kementerian untuk terus meningkatkan kapasitas sarana dan kualitas layanan transportasi kepada masyarakat. Selain itu, juga sebagai perwujudan Nawa Cita Presiden Jokowi untuk hadir melayani masyarakat di daerah terpencil dan belum berkembang.

Pengembangan fasilitas Bandara Rembele dilakukan baik pada sisi udara maupun sisi darat.

Pada sisi udara telah dibangun perpanjangan landasan dari semula 30 x 1.400 m menjadi 30 x 2.250 m. Selain itu telah dilakukan juga perluasan apron dari 80 m x 106 m menjadi 95 m x 150 m, pelapisan runway dan taxiway.

Sedangkan pada sisi darat, telah melakukan perluasan terminal dari semula 400 m2 menjadi 1.000 m2 dan juga mempercantik tampilan interior terminal. Perluasan terminal bandara tersebut diproyeksikan mampu menampung 70 orang penumpang pada jam sibuk.

Diharapkan, dengan pengembangan tersebut, Bandara Rembele yang saat ini hanya mampu didarati oleh pesawat sebesar Fokker 50 atau CN 235, akan mampu didarati pesawat Boeing 737-series.

 (Humas Kemenhub/UN/EN)

Berita Terbaru