Buka MTQ Internasional, Presiden Jokowi: Jadikan Alquran Panduan Islam Yang Menyejukkan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 11 Juli 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 15.324 Kali
Presiden Jokowi menerima musaf Al Quran saat membuka , MTQ Nasional VIII Antar Pondok Pesantren, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/7) sore. (Foto: OJI/Humas)

Presiden Jokowi menerima mushaf Al Quran saat membuka MTQ Nasional VIII Antar Pondok Pesantren, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/7) sore. (Foto: Humas/Oji)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional II, MTQ Nasional VIII Antar Pondok Pesantren, Kongres V Jam’iyyatul Qurra Wal Huffazh (JQH) Nahdlatul Ulama, dan Penyerahan Mushaf Al Quran, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/7) sore.

Tidak seperti acara-acara formal yang biasa digelar di Istana Negara yang selalu dikumandangkan lagu Indonesia Raya, pembukaan acara tersebut diwarnai dengan nyanyian Mars Nahdlatul Ulama (NU) dan Mars Jam’iyatul Qurro’ Wal Huffadz.

“Baru kali ini saya juga mendengarkan, di Istana ya, di Istana. Kalau di pondok pesantren sering, tapi di Istana baru sore hari ini,” kata Presiden Jokowi memberikan komentar atas diperdengarkannya Mars NU dan Mars Jam’iyatul Qurro’ Wal Huffadz itu.

Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengatakan, sejak dimulai oleh Jam’iyatul Quro’ Wal Huffadz Nahdlatul Ulama sampai sekarang, MTQ sudah turut mewarnai wajah umat Islam dan bangsa Indonesia.

Menurut Kepala Negara, warna yang telah diberikan oleh MTQ kepada Islam Nusantara sungguh begitu indah, merdu, dan sangat mendamaikan. Karena itu, Kepala Negara mengucapkan terima kasih kepada Jam’iyatul Quro’ Wal Hufadz Nahdlatul Ulama atas keteguhan selama ini dalam menyiarkan dan menunjukkan Islam sebagai agama yang rahmatan lil’ alamin, rahmat bagi alam semesta.

Jadikan Panduan

Presiden Jokowi percaya pada anggapan yang kuat bahwa MTQ turut mengingatkan masyarakat untuk menjadikan Alquran sebagai nafas dan pegangan hidup yang hakiki, serta mengingatkan agar meresapi, menghayati, dan mengamalkan Alquran dalam kehidupan sehari-hari.

“Termasuk supaya Alquran menjadi panduan kita dalam menjalankan wasatiyyat Islam, Islam yang moderat, Islam yang menyejukan,” tegas Presiden.

Menurut Presiden, pada bulan Mei lalu, para ulama dan cendekiawan muslim dunia telah berkumpul di Indonesia untuk menanamkan bibit awal terbentuknya poros wasatiyyat Islam dunia.

Saat itu, lanjut Presiden, semua menyatakan optimisme bahwa poros wasatiyyat Islam dunia akan menjadi arus utama. “Langkah itu memberikan harapan bagi lahirnya dunia yang damai, dunia yang aman, dunia yang sejahtera, dan dunia yang berkeadilan sosial,” ujar Presiden.

Untuk itu, Presiden Jokowi berharap keindahan lafal Alquran dari MTQ ini akan terdengar di seluruh penjuru Indonesia dan dunia. “Menggaungkan nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kesalehan sosial, nilai-nilai yang mengutamakan pembelaan pada yang lemah, pada yang fakir, pada yang miskin. Nilai-nilai yang saat ini sedang dikerjakan pemerintah dalam program-program pemberdayaan ekonomi umat,” tuturnya.

Tampak hadir dalam pembukaan acara tersebut antara lain Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua PBNU K.H. Said Aqil Siraj, dan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog Antar Agama dan Peradaban Din Syamsudin. (DNA/ES)

 

 

Berita Terbaru