Kepala Bekraf: Kesejahteraan Musisi dan Pencipta Lagu Nasional Masih Jauh Dari Harapan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 22 Maret 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 16.460 Kali
Kepala Bekraf usai bertemu Presiden Jokowi untuk pelaksanaan Hari Musik Nasional di Ambon kepada Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/3). (Foto: Humas/Jay)

Kepala Bekraf usai bertemu Presiden Jokowi untuk melaporkan pelaksanaan Hari Musik Nasional di Ambon, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/3). (Foto: Humas/Jay)

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf bersama para musisi nasional menyambut baik gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai perlunya ada Strategi Besar Musik Indonesia.

Hal ini dimaksudkan agar ada planning yang terencana dengan baik, tidak usah muluk-muluk tapi melakukannya satu persatu dengan tuntas dari tahun ke tahun, dari 2 tahun kedua tahun, dari 3 tahun sampai 5 tahun.

“Jadi agar ada  langkah-langkah konkret bagi kebaikan musik nasional yang selama ini terus terang masih sangat memprihatinkan, ya kesejahteraan musisi, kesejahteraan pencipta masih jauh dari harapan,” kata Triawan usai bersama para musisi nasional melaporkan pelaksanaan Hari Musik Nasional di Ambon kepada Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/3) siang.

Menurut Kepala Bekraf itu, hak-hak mereka belum dipenuhi, pelanggaran-pelanggaran hak cipta belum ditindak dengan baik. “Nah inilah yang akan kita lakukan ke depannya,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Bekraf Triawan Munaf juga menyampaikan, bahwa Masih ada artis yang peduli dan akhirnya mengajak semua rekan rekannya untuk peduli dan membicarakan, mendiskusikan, memikirkan bagaimana nasib musik Indonesia ke depannya.

“Jadi hari musik nasional kali ini tidak hanya dilakukan secara ceremony, yang tidak hanya bertemu dengan Bapak Presiden dan berbasa-basi tapi lebih bekerja seperti yang selalu Bapak Presiden tadi juga disampaikan,” ucap Triawan mengenai pelaksanaan Hari Musik Nasional di Ambon, beberapa waktu lalu.(DNS/JAY/ES)

Berita Terbaru