Kepala BNPB Willem Rampangiley Yakin Indonesia Bisa Bebas Bencana Asap

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 8 September 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 20.629 Kali
Presiden Jokowi melantik Willem Rampangiley sebagai Kepala BNPB, di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9)

Presiden Jokowi melantik Willem Rampangiley sebagai Kepala BNPB, di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9)

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangiley yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan pejabat lama Syamsul Maarif, di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9) menyatakan keyakinannya Indonesia bisa bebas dari bencana asap. Namun ia tidak memastikan, hal itu akan bisa tercapai.

“Kalau tanya berapa tahun, ada berapa parameter. Kalau preventifnya bagus maka tidak akan terjadi kebakaran,” kata Willem kepada wartawan seusai pelantikan dirinya.

Willem menjelaskan, preventif itu pemerintah memberikan pemahaman kepada masyarakat bahaya dari kebakaran itu sendiri, dan dampak yang luar biasa. Bukan hanya kepada dampak ekonomi tapi terutama sekali masalah kesehatan.  “Terutama lagi ibu-ibu yang lagi hamil dan anak-anak balita. Kita tahu asap sangat tidak baik kepada  kesehatan. Kita juga lihat terjadi,” ujarnya.

Menurut Willem, komitmen pemerintah untuk menyelesaikan kebakaran hutan sudah ada. Instruksinya juga sudah jelas, dan ini sudah menjadi prioritas. Apalagi dampak asap menurutya sudah serius, terutama terhadap kesehatan, ekonomi, dan belajar mengajar. Pemeritah pun, kata Willem, saat ini sudah menangani hal itu.

Masalahnya apa yang kurang? “Akan saya jawab setelah sertijab dengan pejabat yang lama.

Mungkin kita harus lebih berusaha lagi mengupayakan pencegahan dan lebih efektifkan tanggap daruratnya. Beri saya waktu,  setelah sertijab akan saya berikan langkah-langkahnya. Sekarang belum pada kapasitasnya saya memberikan informasi kepada kalian,” kata Willem.

Menurut Willem, sebelum terjadi kebakaran, pemerintah akan meningkatkan rewarning early detection,  sebagai contoh seperti itu. Kemudian sosialisasi, memberikan contoh kepada masyarakat  tentang bahaya kebakaran itu. “Dan harus lebih banyak melibatkan masyarakat mencegah kebakaran itu,” tegasnya.

Willem juga mengemukakan, bahwa pemerintah sudah meningkatkan kerjasama dengan banyak stakeholder baik nasional ataupun internasional.  Selain itu, sudah ada peraturan dan perundangannya.

“Peraturan penanggulangan bencana no 24 tahun 2007 itu ada peraturan-peraturan lainnya,” kata Willem mengenai upaya penanggulangan bencana asap itu.

Willem Rampangiley dilantik sebagai Kepala BNPB berdasarkan  Keputusan Presiden Republik Indonesia no 92 / P tahun 2015, tanggal 4 September 2015. Sebelum menggantikan Syamsul Maarif, Willem merupakan salah satu deputi di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. (DID/DNS/ES)

 

 

 

 

 

Berita Terbaru