Kondisi Sudah Aman, Tokoh Masyarakat Papua: Serahkan Penyelesaian Tolikara Pada Pemprov

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 24 Juli 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 33.538 Kali
Presiden Jokowi menerima tokok masyarakat Papua, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/7)

Presiden Jokowi menerima tokok masyarakat Papua yang melaporkan kondisi terakhir di Tolikara, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/7)

Setelah kemarin menerima tokoh lintas agama nasional, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (24/7) sore, di Istana Merdeka, Jakarta, menerima sejumlah tokoh agama Kristen dan pemda Tolikara, Papua, yang melaporkan kondisi terakhir paska insiden yang terjadi pada saat pelaksanaan solat Idul Fitri 1436H, Jumat (17/7) lalu.

Ketua Forum Kerukunan Antarumat Beragama di Papua, Lipiyus Biniluk, mengatakan kondisi di Tolikara saat ini sudah sangat kondusif dan aman. Bahkan sangat aman, tidak seperti diberitakan sejumlah media massa.

Lipiyus bahkan menyebutkan, bahwa situasi kondusif itu bahkan sudah tercipta sejak 2 (dua) jam terjadinya  insiden pada saat solat Idul Fitri itu. “Kegiatan masyarakat jalan seperti biasa,” kata Lipiyus dalam keterangannya kepada wartawan seusai diterima Presiden Jokowi.

Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi itu, menurut Lipiyus, para tokoh agama dari Papua menegaskan bahwa masyarakat Tolikara bisa menyelesaikan masalah itu sendiri.

Karena itu, para tokoh Papua meminta kepada Presiden Jokowi untuk menyerahkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan tokoh agama di Papua untuk menuntaskan persoalan tersebut.

“Kami harap warga, bangsa, doakan dan dukung apa yang akan kami lakukan di sana. Sejak Papua gabung dengan Indonesia, belum pernah ada konflik seperti ini. Secara budaya, orang Papua haram hukumnya bakar tempat ibadah. Tempat ibadah dari agama apa pun itu milik bersama,” tegas Lipiyus.

Mengenai tanggapan Presiden Jokowi, Lipiyus mengatakan, dalam pertemuan itu Presiden meminta semua pihak di Papua bekerjasama menjaga keamanan.

“Presiden juga ucapkan terimakasih karena semua pihak di Papua bergerak cepat menyelesaikan masalah ini,” ucap Lipiyus.

Ketua Wilayah Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga Injili Indonesia itu menambahkan, bahwa insiden yang terjadi di Tolikara bukan didasari masalah agama, tapi lebih karena masalah komunikasi yang tidak berjalan lancar.

Saat menerima delegasi tokoh Papua itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Staf Khususnya Lennis Kagoya dan Teten Masduki. (*/ES)

Berita Terbaru