Lepas Djadmiko, Andi Wijayanto Prioritaskan ‘Orang Dalam’ Isi Jabatan di Sekretariat Kabinet

Seskab Andi Widjajanto menyerahkan kenang-kenangan kepada Deputi Bidang Administrasi Djadmiko yang akan memasuki masa pensiun, pada acara pelepasan di Gedung III Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (26/2)

Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto  didampingi  istrinya Daisy Indira Yasmine, Kamis (26/2) siang, melepas Deputi Bidang  Administrasi Djadmiko yang akan memasuki masa pensiun mulai 1 Maret 2015 mendatang. Pelepasan dilakukan dengan sebuah acara sederhana di aula Gedung III Sekretariat Negara, dan diikuti oleh seluruh pejabat dan pegawai Sekretariat Kabinet.

Dalam sambutannya, Andi Widjajanto mengisahkan kekagetannya saat hari-hari pertama melaksanakan tugasnya sebagai Sekretaris Kabinet. “Saya disodori map kuning oleh Pak Djadmiko, dan diminta menandatangani ratusan berkas surat kenaikan pangkat dan pensiun dari pegawai negeri sipil seluruh Indonesia,” katanya.

Seskab mengaku bingung dengan hal itu karena diakuinya ia tidak mengenal secara baik para PNS golongan IV/c ke atas, apalagi yang berasal dari daerah-daerah seperti Dombu, Bima, atau Jambi misalnya. Berbeda halnya dengan para Laksamana, Brigjen, atau Marsekal, dimana ia mengaku banyak mengenal karena sesuai disiplin ilmu yang dipelajarinya.

Namun Seskab bersyukur, setelah dilakukan penyempurnaan, kini tidak ada lagi surat-surat yang menumpuk di mejanya. “Paling lama dua jam sudah saya disposisi,” ujarnya.

Terakhir, Andi mengaku disodori Surat Edaran dilarang merokok di kawasan Sekretariat Kabinet. “Belum saya tandatangani, karena saya masih ingin memastikan harus sudah ada dulu ruang untuk merokok bagi yang sehari-hari merokok,” kata Andi yang disambut tepuk tangan sebagian pegawai Sekretariat Kabinet, terutama mereka yang sehari-hari tidak bisa lepas dari rokok.

Andi Widjajanto menyampaikan rasa syukurnya karena sempat dibantu dengan baik oleh Deputi Bidang Administrasi  Djadmiko dalam masa awal-awal tugasnya. “Saya ucapkan terima kasih banyak atas apa yang dilakukan selama ini,” ucapnya.

Prioritaskan SDM Internal

Dalam kesempatan itu, Andi Widjajanto bahwa selama 4 (bulan) bekerja Sekretaris Kabinet ia mengandalkan struktur kepegawaian di lingkungan Sekretariat Kabinet (Setkab). “Kami melakukan penyederhanaan sistem, agar Setkab betul-betul fokus mendukung Presiden,” katanya

Menurut Seskab, dengan pensiunnya Deputi  Bidang Administrasi Djadmiko, maka untuk pertama kalinya ia melakukan mutasi jabatan di Eselon I, yang minggu depan dibawa ke Tim Penilaian Akhir (TPA).

“Pada prinsipnya Presiden sudah setuju, jadi ada Wakil Seskab, ada beberapa Deputi yang geser, ada beberapa Staf Ahli yang geser,” ungkap Andi.

Seskab menegaskan, pada prinsipnya yang pertama ia akan mengandalkan sumber daya manusia (SDM) internal yang tersedia di Sekretariat Kabinet (Setkab). Hal ini dilakukan agar ke depannya SDM di Setkab bisa melihat jenjang karirnya akan seperti apa.

Terkecuali, lanjut Seskab, kalau ada kompetensi dan keahliannya yang tidak bisa diketemukan di lingkungan Setkab, maka ia baru mencari dari luar dengan maksud untuk pembinaan sumber daya agar ditata dengan lebih rapi.

Pada tahap awal ini, menurut Seskab, baru dilakukan rotasi di antara pejabat eselon I. Namun enam bulan ke depan, ia menjanjikan akan ada promosi dan mutasi. “Setelah itu, sekitar 2 (dua) tahun kembali stabil, sebelum dilakukannya promosi lagi,” ujarnya seraya mengatakan, untuk sistem seleksinya bersifat internal terbuka.

Tampak hadir dalam acara itu antara lain Deputi Bidang Polhukam Seskab Bistok Simbolon, Deputi Bidang Kesra Surat Indijarso, Deputi Bidang Persidangan Kabinet Sipa, Deputi Bidang Perekonomian Ratih Nurdiati, Para Staf Ahli, dan Staf Khusus Seskab Alexander Lay. (WID/Humas Setkab/ES)