Menteri PUPR Menangis Lihat Penonton Rusak Stadion Utama Gelora Bung Karno

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 19 Februari 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 22.196 Kali
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Senin (19/2) pagi, melihat sejumlah kondisi di SUGBK yang rusak akibat ulah penonton Persija vs Bali United, Sabtu (17/2) lalu. (Foto: BKP Kementerian PUPR)

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Senin (19/2) pagi, melihat sejumlah kondisi di SUGBK yang rusak akibat ulah penonton Persija vs Bali United, Sabtu (17/2) lalu. (Foto: BKP Kementerian PUPR)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku menangis melihat perilaku penonton pertandingan final turnamen sepakbola Piala Presiden 2018 antara Persija Jakarta melawan Bali United, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, yang melalukan perusakan di sejumlah tempat.

“Saat kejadian, saya sedang berada di Yogyakarta. Saya lihat melalui media, saya menangis karena renovasi venues dan kompleks GBK (Gelora Bung Karno) membutuhkan perjuangan yang tidak mudah,” kata Basuki saat mengecek fasilitas Stadion Utama GBK yang mengalami kerusakan, di Senayan, Jakarta, Senin (19/2) pagi.

Kerusakan terjadi di tribun penonton yang merobohkan pagar akrilik, lalu di Zona 9 yang kondisi pintunya rusak. Selain itu, kondisi taman banyak tanamannya yang rusak. Dari 4,8 juta hektar taman, menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, kerusakan mencapai 80 persen.

Meski hasil evaluasi sementara kerugian yang timbul akibat kerusakan tersebut tidak begitu besar, tidak lebih dari Rp150 juta, Menteri PUPR tetap menyesalkan ulah perilaku penonton pertandingan final Piala Presiden 2018 yang melakukan perusakan Stadion Utama GBK itu.

“Bagi saya bukan kerusakan, pasti kita perbaiki, karena ini milik kita. Ini lebih pada soal perilaku. Saya masih bertanya kok bisa kita sendiri yang merusak. Padahal ke depannya masih ada pertandingan Piala AFC dan event lainnya,” kata Basuki seraya mengingatkan,  bahwa renovasi venue dan penataan kawasan GBK dibiayai dengan menggunakan pajak yang dihimpun dari masyarakat.

Untuk itu, Basuki menghimbau seluruh masyarakat untuk menjaga ketertiban dan tidak merusak asset yang menjadi kebanggaan Indonesia menjelang pelaksanaan Asian Games 18 dalam beberapa bulan lagi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membandingkan dengan kondisi taman-taman di Kota Surabaya yang dibangun dengan biaya tidak murah, meski tanpa pagar, tetap bisa dijaga oleh warganya agar tidak rusak.

“Diharapkan para pengunjung GBK dari berbagai kota di Indonesia juga bisa melakukan hal serupa,” ujarnya mengimbau.

Siap Diresmikan

Mengenai kesiapan Kompleks GBK menyongsong Asian Games yang akan dibuka pada 18 Agustus 2018, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengemukakan, saat ini seluruh venues sudah selesai dan siap untuk diresmikan oleh Presiden atau Wakil Presiden.

Dalam masa pemeliharaan, Kementerian PUPR terus melakukan monitoring dan perbaikan terhadap berbagai fasilitas pendukung venue di GBK. Salah satunya adalah untuk memastikan tidak terjadi genangan saat hujan deras.

“Kami monitor terus termasuk saat test event atau hujan yang terjadi. Ini kesempatan bagi kami untuk memperbaiki sistem drainase kawasan” jelas Basuki. (BKPM Kementerian PUPR/ES)

Berita Terbaru