Presiden Jokowi Mengaku Sangat Sedih Tiap Minggu Ada Kepala Daerah Ditangkap KPK

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 6 Juli 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 10.702 Kali
Presiden Jokowi memukul gong tanda pembukaan Rakernas XI APKASI 2018, di ICE Serpong, Tangsel, Banten, Jumat (6/7) pagi. (Foto: Agung/Humas)

Presiden Jokowi memukul gong tanda pembukaan Rakernas XI APKASI 2018, di ICE Serpong, Tangerang, Banten, Jumat (6/7) pagi. (Foto: Humas/Agung)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kembali kepada para kepala daerah untuk berhati-hati. Kepala Negara mengingatkan untuk jangan main-main dengan korupsi, suap, atau gratifikasi.

“Kalau tidak bersentuhan, tidak perlu takut, tidak perlu  khawatir,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Jumat (6/7) pagi.

Presiden Jokowi meminta agar para bupati berhati-hati, karena setiap bulan atau setiap minggu pasti ada (kepala daerah yang tertangkap).

“Saya juga sangat sedih loh, jangan dipikir saya senang. Tengah malam tahu-tahu dapat berita, pagi-pagi subuh dapat berita,” ujar Presiden Jokowi.

Sebelumnya Presiden Jokowi mengemukakan, dalam pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/7), para bupati yang hadir bercerita blak-blakan, terutama yang paling ditakuti terkait masalah banyaknya para kepala daerah baik gubernur, bupati, wali kota yang ditangkap KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Pembukaan Rakernas XI Apkasi ini juga diikuti dengan Apkasi Otonomi Expo 2018 yang diselenggarakan tanggal 6-8 Juli 2018, dan diikuti oleh 156 pemerintah kabupaten, 5 pemerintah provinsi, 4 kementerian, 5 BUMN, 15 perusahaan nasional dan multinasional, serta 30 UMKM yang akan menempati 350 stan yang disediakan.

Tampak hadir dalam acara pembukaan itu antara lain Mendagri Tjahjo Kumolo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (DND/ES)

Berita Terbaru