Presiden Jokowi Pastikan Pembangunan Gedung Baru Sekretariat ASEAN Selesai Awal 2019

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 23 Maret 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 25.385 Kali
Presiden Jokowi didampingi Menlu dan Mensesneg menerima Sekjen ASEAN Lim Jock Hoi, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (23/3) siang. (Foto: Rahmat/Humas)

Presiden Jokowi didampingi Menlu dan Mensesneg menerima Sekjen ASEAN Lim Jock Hoi, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (23/3) siang. (Foto: Rahmat/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan, bahwa Pemerintah Indonesia bekerja keras untuk memastikan pembangunan gedung baru Sekretariat ASEAN di Jakarta akan selesai pada awal tahun 2019.

“Gedung baru akan digunakan secara penuh untuk pertemuan Asean,” kata Presiden Jokowi saat menerima kunjungan kehormatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN, Lim Jock Hoi, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (23/3) siang.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu kepada wartawan usai pertemuan mengatakan, gedung baru Sekretariat ASEAN dibangun sejak 8 Januari tahun ini, dengan perkiraan pembangunannya adalah sekitar 395 hari.

“Perkiraan ya, bisa lebih sedikit tapi at least early next year, awal tahun depan sudah akan dapat menyelesaikan bangunan gedung ini,” ujar Menlu.

Ia menjelaskan, pembangunan gedung ini sangat penting artinya. Pertama adalah untuk memberikan atau sebagai suatu simbol dari sebuah Asean yang moderen, karena kita sudah 50 tahun bersama maka ke depan tantangan lebih berat, pekerjaan kita lebih banyak.

Untuk melakukan pekerjaan yang banyak ini, lanjut Menlu, perlu didukung oleh Sekretariat yang kuat bukan hanya dari sisi sumber daya manusianya tetapi dari segi infrastruktur termasuk gedungnya. Karena gedung yang lama saya kira sudah tidak cukup untuk menampung kegiatan-kegiatan Asean.

Kedua, kata Menlu Retno Marsudi, harapan Presiden adalah bahwa ke depan, 50 tahun ke depan, tantangan tidak lebih sedikit, maka isu yang  terkait dengan  unity dan centrality ASEAN menjadi sangat penting.

“Artinya untuk tetap menjadikan ASEAN relevan dan untuk tetap menjadikan ASEAN mampu memberikan kontribusi bagi terciptanya suatu ekosistem yang damai dan sejahtera di kawasan sebagaimana yang telah dilakukan ASEAN 50 tahun ke depan,” sambung Menlu.

Senang

Sekjen ASEAN Lim Jock Hoi mengaku sangat senang karena pemerintah Indonesia telah menyediakan bangunan yang baru, yang lebih besar 5 kali lipat dari bangunan sekarang dengan 2 tower, 16 lantai.

“Kami harapkan kami bisa menggunakannya seefisien mungkin untuk menyelenggarakan pertemuan-pertemuan ASEAN,” ujar Lim. (FID/RAH/ES)

Berita Terbaru