Presiden Jokowi Resmikan Taman Nasional Gunung Tambora, di Dompu, NTB

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 11 April 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 50.311 Kali
Presiden Jokowi didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya dan Gubernur NTB menandatagani prasasti Taman Nasional Tambora, di Dompu, NTB, Sabtu (11/4)

Presiden Jokowi menandatagani prasasti Taman Nasional Tambora, di Dompu, NTB, Sabtu (11/4)

Bertempat di savana yang terletak di barat daya Gunung Tambora, Doro Ncanga, Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikannya Gunung Tambora menjadi Taman Nasional (11/3)

Adapun penetapan kawasan Gunung Tambora menjadi Taman Nasional itu sendiri, sebagaimana dirilis oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Nomor SK.111/MenLHK-II/2015 pada 7 April 2015.

Kawasan Gunung Tambora, yang sebelumnya merupakan kawasan konservasi, terletak di Pulau Sumbawa dan secara administratif berada di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Kawasan dengan luas 71.645,74 ha ini, sangat kaya akan keanekaragaman hayati serta menjadi habitat berbagai jenis satwa. Selain itu kawasan Gunung Tambora juga menyimpan pesona wisata alam.

TamboraPeresmian Tambora sebagai Taman Nasional itu juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPR-RI Fahri Hamzah, Gubernur NTB Zainal Majdi, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman.

Tambora Menyapa Dunia

Masih di tempat yang sama, Presiden Jokowi juga meresmikan puncak kegiatan budaya dan pariwisata Tambora Menyapa Dunia (TMD). Peresmian ditandai dengan pemukulan lesung oleh Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi, dan Bupati Dompu Bambang M Yasin.

Acara dimulai dengan pertunjukan tari Rai Saida yang menggambarkan peristiwa meletusnya Gunung Tambora pada tahun 1815 dengan muntahan magma mencapai 100 kilometer kubik dan lepasan abu 400 kilometer kubik dengan tinggi 44 kilometer dari permukaan tanah.

Tari ini menceritakan pola kehidupan masyarakat di Kerajaan Sanggar Pekat, dan Tambora di sekitar Gunung Tambora yaitu berburu dan bercocok tanam. Tarian itu juga menggambarkan kemakmuran yang diperoleh masyarakat sekitar pasca meletusnya gunung Tambora tersebut.

Acara Tambora Menyapa Dunia, yang juga merupakan kegiatan menyambut dua abad meletusnya Gunung Tambora, merupakan momentum pemerintah NTB untuk menjaring wisatawan baik lokal maupun internasional dengan target dua juta orang.

Rangkaian kegiatan yang dihelat pada event TMD antara lain Tambora Bike, Mount Tambora Ultra Trail Run, Tambora Challenge (Trans Sumbawa), Lari 10K, Sepeda Gunung Nusantara, dan lain-lain. (Humas Setkab/ES)

Berita Terbaru