Presiden Jokowi: Semua Pemimpin Ingin Samudera Hindia Jadi Kawasan Yang Aman dan Damai

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 7 Maret 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 19.368 Kali
Presiden Jokowi dalam konferensi pers, di JCC Jakarta, Selasa (7/3). (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden Jokowi dalam konferensi pers, di JCC Jakarta, Selasa (7/3). (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama Indian Ocean Rim Association (IORA) yang berakhir Selasa (7/3) sore, telah berlangsung dengan lancar, produktif, dan konstruktif.

“Para pemimpin menyambut baik penyelenggaraan KTT IORA yang baru pertama kalinya diadakan,” kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers bersama Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, di JCC Jakarta, Selasa (7/3) sore.

Selain untuk memperingati 20 tahun berdirinya IORA, menurut Presiden, penyelengaraan KTT ini merupakan satu langkah strategis dan progresif para pemimpin IORA untuk mendorong agar IORA mampu bergerak lebih cepat, mampu menghadapi situasi masa kini, dan mampu menghadapi tantangan masa depan.

KTT kali ini, lanjut Presiden, juga merupakan tonggak pembaharuan komitmen negara-negara IORA untuk mengintensifkan kerja sama IORA.

“Semua pemimpin menyadari tantangan yang dihadapi saat ini. Semua pemimpin menyadari mengenai potensi yang dimiliki oleh negara-negara IORA. Semua pemimpin IORA juga menyadari pentingnya untuk menjaga Samudera Hindia, Samudera yang mempersatukan negara anggota-anggota IORA,” tegas Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, KTT kali ini menghasilkan Jakarta Concord, yang di dalamnya meneguhkan komitmen memajukan keamanan dan keselamatan maritim, meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi, memajukan pengembangan dan pengelolaan perikanan yang berkesinambungan dan bertanggung jawab, memperkuat pengelolaan risiko bencana, memperkuat kerja sama akademis dan ilmu pengetahuan, serta memajukan kerja sama di bidang pariwisata dan kebudayaan.

Selain 6 kerja sama tersebut, lanjut Presiden Jokowi, para pemimpin IORA juga mendorong IORA untuk memperkokoh kerja sama 3 isu lainnya, yaitu Blue economy; Woman Empowerement; dan demokrasi tata pemerintah yang baik, pemberantasan korupsi, serta Hak Asasi Manusia.

“Satu hal yang paling utama yang menjadi keinginan semua pemimpian IORA adalah menciptakan Samudera Hindia sebagai kawasan yang aman dan damai,” kata Presiden seraya menambahkan,  para pemimpin juga memiliki komitmen tinggi untuk menghormati hukum internasional termasuk UNCLOS 1982 yang disebut sebagai konstitusi untuk mengatur samudera.

Presiden menegaskan, kondisi Samudera Hindia yang aman dan damai menjadi prasyarat sebagai pelaksana kerja sama di bidang-bidang yang lain.

Satu hal lagi yang sangat disambut baik oleh para pemimpin IORA, menurut Presiden, adalah penyelenggaraan IORA Business Summit. Jejaring dan kerja sama antar pengusaha harus terus diperkuat di masa-masa yang akan datang.(FID/RAH/ES)

Berita Terbaru