Presiden SBY dan Presiden Terpilih Jokowi Segera Bertemu Kembali

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 5 September 2014
Kategori: Berita
Dibaca: 103.858 Kali

sby_jokowi_bali_rahmat3Setelah pertemuan pertama di Nusa Dua, Bali, 27 Agustus lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih akan bertemu kembali dengan presiden terpilih hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 Joko Widodo atau Jokowi. Isyarat akan dilakukannya pertemuan kembali ini disampaikan oleh Presiden SBY saat memberikan pengantar pada SIdang Kabinet Paripurna di kantor Presiden, Jakarta, Jumat (5/9) siang.

“Tadi saya juga berbincang-bincang dengan presiden terpilih pada acara refleksi tiga tahun MP3EI (Masterplan Perluasan dan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia), dan kami masih akan bertemu lagi untuk semuanya,” kata Presiden SBY.

Tidak dijelaskan mengenai agenda pertemuan berikutnya dengan Jokowi itu. Namun saat sidang kabinet paripurna itu, Presiden SBY menegaskan apa-apa yang harus pemerintah lakukan untuk membantu presiden terpilih beserta tim, agar pada saatnya nanti siap untuk menjalankan tugas sebagai presiden kita yang baru memimpin pemerintahan yang baru pula.

Presiden SBY juga menyampakan, dari hasil kunjungannya ke Timor Leste dan Singapura beberapa hari terakhir, bertemu dengan Presiden maupun Perdana Menterinya masing-masing, Singapura Presiden Tony Tan dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong, Timur Leste Presiden Taur Matan Ruak dengan Perdana Menteri Xanana Gusmao.

Kedua negara itu, lanjut Kepala Negara, ingin apa yang telah kita jalin dan capai dengan baik ini, persahabatan dan kerja sama dan kemitraan dengan hasil-hasil yang nyata itu bisa dipertahankan dan bahkan ditingkatkan. “Itu harapan kedua negara itu. Dan saya kira juga negara-negara sahabat yang lain,” ujarnya.

Menurut Presiden SBY, ia telah mengatakan, bahwa hampir pasti Presiden baru nanti akan menjaga dan melanjutkan apa yang telah terjalin dengan baik selama ini. “Tadi saya sampaikan kepada Pak Jokowi bahwa itu adalah harapan mereka semua dan presiden terpilih saya dengar tadi akan menjaga hubungan baik di antara kita dengan negara-negara sahabat,” ungkapnya.

Presiden menilai, apa yang dilakukannya itu juga penting karena baru sekali ini ada transisi kepemimpinan yang baik. Ia mengingatkan, sejak Indonesia merdeka, semua tahu, belum pernah berlangsung  transisi seperti ini. Situasi yang baik dalam suksesi kepemimpinan.

“Marilah sama-sama kita ukir sejarah yang baru ini, sehingga menjadi tradisi politik yang baik sejak sekarang dan ke depan,” pesan SBY.

Sidang kabinet paripurna itu dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalah, Seskab Dipo Alam, para menteri KIB II, Panglima TNI Jendral Moeldoko, dan Kapolri Jendral Sutarman. (Humas Setkab/ES)

Berita Terbaru