Sebut Sebagai Hak Warga, Presiden Jokowi Ingatkan Demo 4 November Jangan Merusak

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 31 Oktober 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 38.686 Kali
Presiden Jokowi didampingi Menkeu, Seskab, dan Ketua OJK menjawab wartawan soal rencana aksi demo 4 November, di JCC Jakarta, Senin (31/10) pagi. (JAY/Humas)

Presiden Jokowi didampingi Menkeu, Seskab, dan Ketua OJK menjawab wartawan soal rencana aksi demo 4 November, di JCC Jakarta, Senin (31/10) pagi. (Humas/Jay)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan terkait rencana aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat, di Jakarta,  pada 4 November mendatang.

“Demonstrasi adalah hak demokratis setiap warga. Silakan! Boleh saja mau demonstrasi tapi yang penting jangan memaksakan kehendak atau yang merusak, yang anarkis. Ini yang tidak boleh,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai menghadiri acara Hari Menabung Nasional, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin (31/10) pagi.

Menurut Presiden, pemerintah terus akan menjamin setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat, tetapi tetap mengutamakan ketertiban umum.

“Saya sudah memerintahkan kepada aparat untuk bersiaga dan menjaga, dan melakukan tugasnya dengan profesional jika ada tindakan anarkis oleh siapapun,” ungkap Presiden seraya menegaskan kembali, bahwa demonstrasi adalah hak demokratis setiap warga.

Saat ditanya wartawan mengenai posisi dirinya pada 4 November mendatang, Presiden Jokowi menegaskan ada di tanah air. “Tanggal 4 November, Presiden ada di Indonesia,” tegasnya.

Menanggapi perbincangan di media sosial yang dikeluhkan sejumlah pihak, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa berbicara di media sosial juga hak demokratis. Tapi ia mengingatkan, ada batas-batasnya, ada etikanya, ada sopan santunnya di situ. “Juga ada undang-undangnya yang mengatur itu. Hati-hati,” tuturnya. (DND/ES)

Selengkapnya tanggapan Presiden Joko Widodo mengenai Rencana Aksi Unjuk Rasa Tanggal 4 November 2016, klik di sini

Berita Terbaru