Selesai Lebih Cepat, Presiden: Tahun Depan Perpanjang ‘Runway’ Bandara Ahmad Yani Jadi 3.000 Meter
Empat tahun yang lalu, saat terakhir Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan terminal Bandar Udara (Bandara) Internasional Ahmad Yani yang lama dirinya merasa sedih.
“Ini airport bandar udara internasional tapi kok terminalnya seperti ini, berdesak-desakan, bangunannya juga. Ya maaf saya ngomong apa adanya, kok kumuh banget gitu. Tapi bertahun-tahun kok ya juga enggak dibangun-bangun, ada apa?,” ujar Presiden awali sambutan saat peresmian terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang, Kamis (7/6).
Pada kesempatan itu, Presiden mengaku kaget sebab target pembangunan selesai pada akhir Desember namun dapat diselesaikan lebih cepat dan telah dapat digunakan sekarang.
“Bandar udara yang lain waktu konstruksi saya biasanya mengecek, di sini saya enggak mengecek, tahu-tahu jadi dan tahu-tahu kaget saya,” ucap Kepala Negara.
Lebih lanjut, Kepala Negara menyampaikan bahwa kekagetan dirinya juga lantaran memiliki arsitektur bagus, lingkungan cantik, dan juga karena kelihatan arus lalu lintas keluar masuk pesawat.
“Yang belum satu, runway-nya masih kurang panjang Pak Menteri. Masih berapa ini? 2.500 kelihatannya, benar ya? Ya 2.500. Jadi saya minta paling lambat akhir tahun depan itu sudah tambah jadi 3.000,” puji Presiden seraya meminta agar runway diperpanjang memenuhi standar internasional.
Pada bagian lain sambutannya, Presiden juga menyampaikan alasan mengenai fokus pembangunan infrastruktur dalam beberapa tahun ini.
“Supaya semakin lengkap infrastuktur kita, dan fasilitas-fasilitasnya, dan kita ingin semuanya dibuat saling terhubung, saling terintegrasi. Hasilnya mulai terlihat satu per satu, satu demi satu,” ujar Presiden menegaskan.
Selain Ibu Negara Iriana, turut mendampingi Presiden dalam acara kali ini Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (GUN/EN)