Serahkan Bonus Asian Games 2018, Presiden Jokowi: Indonesia Bangga Atas Prestasi Saudara

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 2 September 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 15.883 Kali
Presiden serahkan bonus kepada atlet di Istana Negara, Minggu (2/9). (Foto: Humas/Jay)

Presiden serahkan bonus kepada atlet di Istana Negara, Minggu (2/9). (Foto: Humas/Jay)

Pemerintah mempercepat penyerahan pemberian bonus bagi peraih medali Asian Games XVIII tahun 2018.

Bukan menunggu hajatan Asian Para Games 2018 atau bahkan pekan depan, tapi sehari sebelum penutupan Asian Games XVIII bonus tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Minggu (2/9) pagi.

Bonus diserahkan oleh Presiden Jokowi kepada 9 (sembilan) orang perwakilan atlet peraih medali, yaitu 3 (tiga) orang mewakili peraih medali emas masing-masing: Eko Yuli Irawan (angkat besi), Puspa Harum Sari (pencak silat) dan Aris Susanti Rahayu (panjat tebing).

Atlet peraih medali perak diwakili oleh Ari Wahyuni (angkat besi), Aswat (panjat tebing) dan Alexander Elbert (soft tennis), dan atlet yang mewakili medali perunggu yaitu Nining Purwa Ningsih (sepeda), Amri Rusdana (pencak silat) dan Bunga Nyimas (skateboard).

Adapun besaran bonus sebagaimana diberitakan sebelumnya adalah Peraih Emas perorangan mendapatkan Rp1,5 miliar, Peraih Medali Emas untuk Pasangan/Ganda sebesar Rp1 miliar per-orang, dan Emas beregu Rp750 juta per-orang.

Peraih perak perorangan mendapatkan Rp500 juta, Perak untuk Ganda sebesar Rp400 juta per orang, dan perak beregu Rp300 juta per orang.

Untuk peraih perunggu perorangan mendapatkan Rp250 juta, Perunggu Ganda Rp200 juta per orang, dan peraih perunggu beregu sebesar Rp150 juta per orang.

Bonus para pelatih perorangan/ganda mendapatkan Rp450 juta untuk emas, Rp150 juta untuk perak, dan Rp75 juta untuk perunggu.

Para pelatih beregu mendapatkan Rp600 juta untuk emas, Rp200 juta untuk perak, dan Rp100 juta untuk perunggu.

Sedangkan untuk setiap medali kedua dan seterusnya, para pelatih mendapatkan Rp225 juta untuk emas, Rp75 juta untuk perak, dan Rp37,5 juta untuk perunggu.

Untuk asisten pelatih perorangan/ganda mendapatkan Rp300 juta untuk emas, Rp100 juta untuk perak, dan Rp50 juta untuk perunggu.

Para asisten pelatih beregu mendapatkan Rp375 juta untuk emas, Rp125 juta untuk perak, dan Rp62,5 juta untuk perunggu.

Setiap medali kedua dan seterusnya, lanjut Menpora, para asisten pelatih mendapatkan Rp150 juta untuk emas, Rp50 juta untuk perak, dan Rp25 juta untuk perunggu.

Indonesia Bangga

Presiden saat memberikan sambutan di Istana Negara, Minggu (2/9). (Foto: Humas/Jay)

Presiden saat memberikan sambutan di Istana Negara, Minggu (2/9). (Foto: Humas/Jay)

Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengatakan, bahwa Indonesia bangga atas prestasi para atlet, dengan perjuangan para atlet, perjuangan keras dalam meraih prestasi.

“Indonesia bangga dengan ketulusan para pelatih, official. Indonesia bangga dengan dedikasi para pengurus cabang-cabang olahraga,” tegas Presiden.

Menurut Kepala Negara, bukan rakyat saja yang terkejut tapi dunia juga terkejut dengan torehan sejarah yang diciptakan atlet-atletnya, karena di Asian Games sebelumnya kita meraih 4 medali emas, kemudian melompat menjadi 31 emas.

Presiden mengisahkan betapa banyak yang pesimis saat dulu dirinya menargetkan bisa mendapatkan 16 emas, Tapi hari ini, lanjut Presiden, bukti itu betul-betul nyata dan ada, yaitu 98 medali; emas, perak dan perunggu bisa kita raih dari seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan.

“Ini adalah sebuah lompatan, lompatan besar yang bisa kita jadikan pondasi untuk prestasi-prestasi selanjutnya,” ucap Presiden.

Kepala Negara mengapresiasi perjuangan para atlet yang mempersiapkan diri bertahun-tahun melalui latihan, kerja keras tanpa mengenal lelah. Menempa diri dalam berbagai trainingtry out, kompetisi baik di dalam maupun di luar negeri selalu terus diikuti.

“Saya juga mengerti bahwa saat kaki saudara-saudara hampir tak kuat untuk berdiri. Saudara-saudara tak henti berjuang untuk negara dan kemenangan saudara,” kata Kepala Negara seraya menambahkan, bahwa rakyat berterima kasih kepada mereka semua, rakyat menyambut prestasi mereka dengan penuh haru dan kebahagiaan.

“Rakyat menghargai, sangat menghargai pengorbanan dan perjuangan saudara-saudara,” tutur Presiden.

Presiden menegaskan, negara masih menunggu prestasi atlet-atletnya yang lebih banyak lagi, dan Indonesia berterima kasih atas sejarah emas yang mereka  torehkan. Oleh karena itu, Presiden mengaku telah menyampaikan kepada Menpora, agar bonus untuk para atlet peraih medali saya ingin berikan secepatnya sebelum acara penutupan dilakukan.

“Kalau pagi ini atau siang nanti atau sore nanti masih ada tambahan medali setelah acara ini, akan saya berikan langsung juga kalau masih ada tambahan lagi, di sini. Tahu-tahu nanti masih ada tambahan emas lagi saya berikan di sini, siapa tahu,” pungkas Presiden Jokowi.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ibu Mufidah Kalla, Menko PMK Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menpora Imam Nahrawi.(FID/ES)

Berita Terbaru