Seskab: Pertemuan Presiden Jokowi – SBY Beri Sinyal Positif Bagi Dunia
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung meyakini, pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menjadi sinyal positif bagi dunia internasional.
“Kita saling menghormati dan mudah-mudahan pertemuan ini juga menjadi sinyal yang positif bagi dunia internasional,” kata Pramono kepada wartawan usai mengikuti Rapat Terbatas, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/3) petang.
Dijelaskan Seskab, saat ini Indonesia menjadi harapan dunia internasional. Hal itu terlihat dari banyaknya permohonan kunjungan ke Indonesia. Pada bulan ini saja, sebut Seskab, selain ada kunjungan Raja Salman dari Arab Saudi, kemudian juga ada KTT IORA. Akhir bulan ini juga akan menerima kunjungan Presiden Perancis, kemudian dalam waktu dekat akan menerima pimpinan Qatar. Selain itu, ada juga permintaan dari beberapa negara-negara lainnya untuk berkunjung ke Indonesia.
Hal ini, lanjut Seskab, menunjukkan bahwa stabilitas politik dan ekonomi Indonesia dalam mata perspektif dunia bagus. “Inilah yang perlu dijaga. Bahwa demokrasi kita ada perbedaan tidak bisa dipungkiri. Tetapi ini baik buat kita,” tambah Mas Pram, panggilan akrab Pramono Anung.
Pertemuan Presiden Jokowi dengan SBY diakui Seskab merupakan pertemuan para tokoh yang dilakukan secara terbuka oleh Presiden. “Mudah-mudahan memberikan sinyal positif bagi siapapun. Karena apapun Presiden Jokowi dan juga Pak SBY, presiden selama 10 tahun, tentunya ada beberapa pekerjaan yang bersinggungan di dalam pemerintahan itu,” ujarnya.
Menanggapi tudingan adanya motif politik dalam pertemuan tersebut, Seskab Pramono Anung mengatakan, bahwa Presiden Jokowi dan SBY mengisi pertemuannya itu dengan minum teh bersama. “Enggak ada tudingan. Yang ada adalah senyuman minum teh,” tegas Pramono.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menerima kedatangan SBY di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/3) siang. Presiden menjelaskan, pertemuan ini sebenarnya sudah lama direncanakan. Hari ini alhamdulillah beliau pas juga ada waktu, saya juga ada, artinya kita janjian dan ketemu, kata Presiden Jokowi mengawali keterangan pers bersama SBY, usai keduanya bertemu.
Menurut Presiden, dalam pertemuan itu dibicarakan banyak hal, baik yang berkaitan dengan politik maupun ekonomi nasional. Namanya diskusi kan banyak hal dan hal-hal yang lain-lainnya, sambungnya. (RMI/ES)
Selengkapnya mengenai pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, klik di sini