Tinjau Waduk Bendo Ponorogo, Presiden Jokowi: Insyaallah Akhir 2019 Selesai

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 4 Januari 2019
Kategori: Berita
Dibaca: 22.447 Kali
Presiden Jokowi meninjau pembangunan Waduk Bendo, di Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (4/1) siang. (Foto: OJI/Humas)

Presiden Jokowi meninjau pembangunan Waduk Bendo, di Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (4/1) siang. (Foto: Humas/Oji)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Waduk Bendo, di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (4/1) siang. Waduk Bendo ini memiliki kapasitas untuk menampung 43 juta kubik air, dan nantinya akan bisa mengairi kurang lebih 7.700 hektare sawah.

“Kita harapkan dulu yang hanya panen sekali jadi tiga kali, yang dua kali jadi tiga kali. Sangat penting sekali untuk pengairan sawah-sawah tapi juga untuk air baku,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai peninjauan.

Saat ini, menurut Presiden, pembangunan Waduk Bendo baru mencapai 77 persen. Akhir tahun 2019 ini diharapkan bisa diselesaikan seluruh proses pembangunannya. “Akhir tahun, insyaallah sudah selesai,” ujarnya.

Menurut Kepala Negara, di Jawa Timur ini banyak sekali waduk yang sedang dibangun seperti Waduk Bendo, Waduk Tukul, Waduk Tugu, Waduk Bagong, karena memang itu yang diperlukan Jawa Timur sebagai lumbung pangan Indonesia.

Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat meninjau pembangunan Waduk Bendo, di Ponnorogo, Jatim, Jumat (4/1) siang. (Foto: OJI/Humas)

Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat meninjau pembangunan Waduk Bendo, di Ponnorogo, Jatim, Jumat (4/1) siang. (Foto: Humas/Oji)

Mengenai swasembada pangan, Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah akan menyelesaikan dulu pembangunan bendungan, di mana ada 49 bendungan baru yang dalam proses pembangunan dan 16 yang juga dalam proses pembangunan.

“Ini diselesaikan dulu semuanya baru bicara nanti primernya sampai tersiernya di sawah. Baru bicara itu (swasembada pangan, red),” ucap Presiden Jokowi seraya menambahkan, ini memang proses jangka panjang yang  harus dilalui karena waduk di Indonesia juga jumlahnya masih sedikit sehingga perlu semakin banyak waduk, penampungan air, dan juga embung-embung.(RSF/RAH/ES)

Berita Terbaru