Presiden Prabowo Paparkan Capaian Strategis Bidang Investasi, Lapangan Kerja, dan Pariwisata

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 20 Oktober 2025
Kategori: Berita
Dibaca: 703 Kali

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pengantar dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP) yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 20 Oktober 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Presiden Prabowo Subianto memaparkan sejumlah capaian penting pemerintah dalam bidang investasi, penciptaan lapangan kerja, dan pariwisata. Dalam pengantarnya pada Sidang Kabinet Paripurna (SKP) di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025, Presiden menegaskan bahwa berbagai program strategis pemerintah berhasil memperkuat daya saing ekonomi nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Presiden menjelaskan bahwa realisasi investasi sepanjang Januari hingga September 2025 mencapai Rp1.434 triliun. Angka ini meningkat 13,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan menghasilkan 1,9 juta lapangan pekerjaan.

“Jadi target investasi tercapai bulan September yang lalu. Ini saya kira suatu prestasi juga menunjukkan bahwa iklim investasi kita masih diminati oleh banyak negara,” ucap Kepala Negara.

Selain investasi, Presiden menyoroti dampak besar dari program makan bergizi gratis (MBG) yang turut menciptakan efek berganda bagi perekonomian daerah. Program ini, menurut Presiden menggandeng hampir 18.895 UMKM, koperasi, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam rantai pasok bahan pangan.

Presiden turut menyebut bahwa program MBG telah mendapatkan apresiasi dari Rockefeller Institute karena membawa dapak yang besar terhadap perekonomian. “Dia katakan satu dolar yang dikucurkan untuk program MBG ini, return-nya, dampaknya itu, return-nya itu hitungan mereka antara lima kali, lima dolar sampai nanti di ujungnya 37 dolar. Anda bisa bayangkan. Lima kali menurut dia minimal dampak ekonominya,” katanya.

Dalam bidang ketenagakerjaan, Presiden menyampaikan peningkatan upah minimum provinsi sebesar 6,5 persen, tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.  Pemerintah turut memberikan perhatian kepada para pekerja sektor informal, termasuk 4 juta pengemudi ojek daring yang kini untuk pertama kalinya menerima bonus Hari Raya.

“Sekarang kita sedang diskusi terus sama perusahaan-perusahaan terbesar, ojol untuk kita cari pelayanan terbaik untuk pengemudi ojol ini, kemudian efisiensi sehingga tidak terjadi suatu persaingan yang saling merugikan. Tapi kita ingin supaya lapangan kerja ojol ini, pengemudi ojol ini terjamin,” ujarnya.

Sementara itu, dalam bidang pariwisata, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia mencatat kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 12 persen menjadi 14,8 juta kunjungan pada tahun 2025. Capaian ini diperkuat dengan prestasi 33 hotel dan resor Indonesia yang memperoleh pengakuan bintang Michelin.

“Satu bintang minimal, ini sangat penting di bidang pariwisata. Berarti kelas kita adalah kelas teratas di dunia dengan penghargaan dari Michelin itu. Jumlah wisatawan kita satu tahun terakhir naik 12 persen menjadi 14,8 juta kunjungan. Saya kira ini perlu juga kita bangga,” ucap Presiden. (BPMI Setpres)

Berita Terbaru