18-22 April, Presiden Jokowi Akan Kunjungi Jerman, Inggris, Belgia, dan Belanda

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 12 April 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 28.884 Kali
Menlu Retno L.P. Marsudi memberikan press briefing, di ruang Palapa, Kemlu, Jakarta, Senin (11/4) siang

Menlu Retno L.P. Marsudi memberikan press briefing, di ruang Palapa, Kemlu, Jakarta, Senin (11/4) siang

Memenuhi undangan pemimpin Negara-negara Eropa, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara di Eropa, yaitu Jerman, Inggris, Belgia dan Belanda. Kunjungan akan dimulai Senin (18/4) hingga Jumat (22/4) depan. Selain kunjungan bilateral ke empat Negara Eropa. Presiden akan melakukan pertemuan secara penuh dengan Uni Eropa.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L.P. Marsudi mengatakan, Indonesia merupakan Negara pertama yang memiliki perjanjian kerjasama komprehensif atau Comprehensive Partnership Agreement (PCA) dengan Uni Eropa. Karena itu, Menlu memandang sudah sewajarnya apabila pondasi kuat yang sudah dibangun tersebut, dapat diwujudkan di dalam kerja sama konkrit yang menguntungkan bagi rakyat kedua pihak.

“Kunjungan kali ini akan memperkuat kerja sama tradisional strategis yang dimiliki oleh Indonesia dengan Uni Eropa dalam menghadapi tantangan global baru,” kata Retno pada press Briefing kepada media massa nasional dan internasional di ruang Palapa, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (11/4) siang.

Menlu menyampaikan data yang menunjukkan cukup kuatnya hubungan RI–Uni Eropa. Ia menyebutkan, nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2015 mencapai angka 26,4 miliar dollar AS, sehingga menempatkan Uni Eropa sebagai mitra keempat terbesar Indonesia dalam perdagangan luar negeri.

Di bidang investasi, lanjut Menlu, Uni Eropa berada pada posisi ketiga terbesar, dengan mencapai nilai 2,26 miliar dollar AS. Sementara dari segi pariwisata, angka wisatawan dari Uni Eropa yang masuk ke Indonesia menunjukkan angka hampir satu juta orang.

Menurut Menlu, beberapa elemen yang akan diperkuat  dalam hubungan dengan negara-negara Eropa yang dikunjungi Presiden Jokowi kali ini  adalah kerja sama ekonomi, termasuk diantaranya terkait dengan isu perdagangan, investasi dan maritim.

Dari program yang telah disiapkan sampai sejauh ini, interaksi Presiden dengan kalangan bisnis akan banyak dilakukan. Delegasi swasta akan mendampingi Presiden dalam kunjungan ke Eropa kali ini,” terang Retno.

Selain itu, dalam kunjungan kali ini, menurut Menlu, Presiden Jokowi juga akan membicarakan kerja sama dalam menanggulangi ekstremisme dan terorisme, serta pentingnya menjaga toleransi.

Menlu juga menyampaikan, dalam kunjungan itu, untuk pertama kalinya Presiden Republik Indonesia akan melakukan pertemuan dengan  tiga Presiden Uni Eropa, yakni dengan  Presiden Dewan Uni Eropa, Presiden Parlemen Uni Eropa dan Presiden Komisi Uni Eropa. “Presiden Jokowi akan melakukan Pertemuan secara terpisah dengan Ketiga Presiden Uni Eropa tersebut,” ujarnya. (Dit. Infomed Kemlu/ES)

Berita Terbaru