4 Ribu Rumah Tangga di Cirebon Nikmati Gas Bumi Sebagai Bahan Bakar

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 8 Oktober 2014
Kategori: Nusantara
Dibaca: 22.136 Kali
Peresmian jaringan gas bumi di Cirebon, Selasa (7/10)

Peresmian jaringan gas bumi di Cirebon, Selasa (7/10)

Melengkapi wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, kini 4.000 rumah tangga di Cirebon, Jaw Barat menikmati gas bumi sebagai bahan bakar. Peresmian pemanfaatan gas bumi sebagai bahan bakar untuk rumah tangga di Cirebon ini dilakukan secara bersamaan oleh Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Heri Poernomo, Walikota Cirebon Ano Sutrisno dan Direktur Pengusahaan Perusahaan Gas Negara (PGN) Jobi Triananda Hasjim, di Cirebon, Selasa, (7/10) kemarin.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, Heri Poernomo mengatakan, cadangan gas bumi Indonesia diperkirakan cukup untuk dipergunakan selama 60 tahun ke depan. Sementara produksi minyak bumi, selama 5 tahun terakhir terus menunjukkan penurunan. Oleh karena itu, pemanfaatan gas bumi harus terus ditingkatkan, termasuk untuk sektor rumah tangga dan transportasi.

“Pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk untuk rumah tangga merupakan salah satu program prioritas nasional dalam rangka penyediaan infrastruktur gas kota,” ujar Heri.

Penyaluran pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga di Kota Cirebon ini merupakan kelanjutan dari penyaluran pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga yang telah dilakukan oleh PGN untuk Rusun di Jabodetabek.

“Sinergi antara Kementrian ESDM, PGN dan Pemkot Cirebon ini adalah kunci bagi upaya percepatan pemanfaatan gas bumi yang terus diupayakan oleh pemerintah. Oleh karena itu kementerian ESDM cq Ditjen Migas akan terus mendorong BUMN dan stakeholder lain seperti pemerintah daerah untuk memperluas pemanfaatan gas bumi di berbagai wilayah di Indonesia,” kata Heri.

Pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas) merupakan salah satu program pemerintah untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi dan menekan subsidi BBM serta mendorong penggunaan energi yang lebih bersih. Pembangunan jargas telah dilakukan Kementerian ESDM cq Ditjen Migas sejak tahun 2009 dan hingga saat ini telah terpasang sekitar 73.000 satuan rumah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pembangunan jargas di kota Cirebon dilakukan oleh Kementrian ESDM cq Ditjen Migas pada tahun 2012 dengan total 4.000 sambungan rumah (SR), terdiri dari 11 sektor yaitu sektor 1 sejumlah 512 SR berada di kelurahan Kalijaga dan Harjamukti, sektor 2 sampai dengan sektor 8 sejumlah 2.350 SR berada di kelurahan Kalijaga, sektor 9 sejumlah 384 SR berada di kelurahan Kalijaga dan Argasunya serta sektor 10 dan 11 sejumlah 754 SR berada di kelurahan Argasunya.

PGN mendapatkan penugasan dari Ditjen Migas untuk mengoperasikan jargas di 3 wilayah yaitu Rusun Jabodetabek (5.234 SR), Kota Cirebon (4.000 SR), dan Kabupaten Bogor (4.000 SR). Pembangunan jargas tersebut merupakan bukti dari komitmen pemerintah untuk mendukung percepatan konversi energi ke gas bumi.

Direktur Pengusahaan PGN Jobi Triananda mengatakan, sampai 6 Oktober 2014, sebanyak 563 rumah sudah menyelesaikan proses administrasi, dan sebanyak 150 rumah yang sudah bisa memasak dengan gas bumi. “Sisanya akan segera menyusul untuk dialiri gas bumi,” kata Jobi Triananda.

Di wilayah Cirebon, PGN saat ini memiliki jaringan distribusi sepanjang 402 kilometer yang merupaka bagian dari jaringan pipa gas bumi PGN sepanjang 6.000 kilometer yang terbentang di Sumatera dan Jawa.
Saat ini PGN memiliki pelanggan di wilayah Cirebon sebanyak 13.358. “Mayoritasnya atau sebanyak 13.104 adalah rumah tangga,” kata Jobi. Sisanya adalah pelanggan UKM dan industri.

Tahun ini PGN juga menambah jaringan baru untuk rumah tangga di Cirebon dalam rangka Program PGN Sayang Ibu sebanyak 2.205 rumah. Sehingga nantinya dengan tambahan 4.000 dan 2.205 pelanggan baru itu, PGN akan memiliki pelanggan rumah tangga sebanyak 19.309 rumah di Cirebon.

(Humas Kementerian ESDM/ES)

Nusantara Terbaru