Peresmian Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) Bambu Kuning di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, 31 Mei 2024
Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) Bambu Kuning, 31 Mei 2024
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang saya hormati para Menteri, pimpinan DPR RI Komisi V, Gubernur Provinsi Riau, beserta Wali Kota Pekanbaru, para tokoh Riau yang saya hormati;
Bapak-Ibu sekalian hadirin dan undangan yang berbahagia;
Anak-anakku semuanya yang saya cintai. Ini mau hujan lho, enggak takut hujan?
Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati,
Hari ini masyarakat Kota Pekanbaru memiliki sistem pengelolaan air limbah terpusat untuk mengelola air limbah yang ada di Kota Pekanbaru untuk menjaga lingkungan air, menjaga kualitas air tanah, menjaga air baku yang kita miliki.
Sistem pengelolaan air limbah ini telah mulai dikerjakan di tahun 2020 dan menelan biaya yang tidak sedikit, Rp902 miliar, sebagian dibiayai oleh ADB dan juga dari APBN, serta juga dari APBD. Kerja mestinya seperti ini, semuanya bergerak sehingga apa yang kita inginkan bisa selesai.
Dan, kapasitasnya 8.000 meter kubik per hari, dengan jaringan pemipaan untuk masuk rumah tangga bisa mencapai 11.000 sambungan rumah tangga, ini sangat baik, sehingga air baku, kualitas air yang ada di Pekanbaru bisa kita kelola di masa-masa yang akan datang. Dan saya minta agar infrastruktur pengelolaan air limbah ini betul-betul dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas layanan air di Kota Pekanbaru dan lingkungan kita agar tetap bersih dan sehat.
Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada sore hari ini saya resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) di Bambu Kuning Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.