Sambutan Presiden Republik Indonesia pada Peresmian Pembukaan Konvensi dan Pameran Ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) Tahun 2025 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten Rabu, 21 Mei 2025
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat siang,
Salam sejahtera bagi kita sekalian,
Syalom,
Salve,
Om swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.
Yang saya hormati Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral selaku penyelenggara Saudara Bahlil Lahadalia beserta seluruh jajaran Kementerian ESDM;
Presiden Indonesian Petroleum Association Ibu Carole J. Gall;
Penasihat Khusus Presiden Bidang Energi Prof. Purnomo Yusgiantoro. Katanya Pak Purnomo ini Menteri ESDM, Pak Bahlil penggantinya, katanya. Saya kenal Pak Purnomo itu dari sejak saya masih kecil, beliau masih tetap kuat. Kita harus tanya rahasianya apa beliau, mahal itu rahasia itu.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof. Pratikno yang saya hormati, Menteri PPN/Kepala Bappenas Prof. Rachmat Prambudy, Menteri Kehutanan Saudara Dr. Raja Juli Antoni, Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli, Menteri Sekretaris Negara Saudara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Saudara Teddy Indra Wijaya, Kepala SKK Migas Saudara Joko Siswanto, Gubernur Provinsi Banten, Gubernur Maluku hadir juga Saudara Hendrik Lewerissa, Gubernur Sulawesi Tenggara hadir juga Saudara Andi Sumangerukka;
Para duta besar negara sahabat, distinguished ambassadors that attend the Ambassadors of Egypt, Oman, Uni Emirates Arab, Italy, Saudi Arabia, Brazil, Malaysia, and also I welcome CEO of Mubadala Energy Sheikh Mansoor Mohamed Al Hamed;
Para pimpinan dan anggota Indonesian Petroleum Association yang hadir semuanya;
Para pimpinan dan pelaku industri migas yang saya hormati;
Seluruh hadirin undangan;
Rekan-rekan pers media yang hadir.
Pertama-tama, tentunya tidak henti-hentinya kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala Tuhan Mahabesar, Tuhan Mahakuasa, kita masih diberi karunia, masih diberi kekuatan, kesehatan untuk hadir berkumpul di forum yang sangat penting ini, yaitu Pertemuan dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association. Terima kasih atas kehormatan besar diberikan kepada saya untuk bisa hadir dan berbicara di forum yang penting ini.
Saudara-saudara,
Saya menyampaikan penghargaan apresiasi kepada Indonesia Petroleum Association atas konsistensinya dalam menyelenggarakan acara-acara seperti ini, sebagai salah satu forum migas terbesar di Asia Tenggara, dengan partisipasi lebih dari 60 negara yang hadir. Acara ini mencerminkan bahwa sektor energi Indonesia tetap dinamis dan menarik di mata dunia.
Saudara-saudara sekalian,
Baru minggu lalu saya mendapat kehormatan meresmikan lapangan minyak Forel dan Terubuk di Kepulauan Natuna, ini menjadi peresmian pertama lifting migas pada masa pemerintahan yang saya pimpin. Lapangan Ini menghasilkan tambahan 20 ribu barel minyak per hari dan 60 juta standar kaki kubik gas per hari. Angka yang sangat signifikan dibandingkan tren beberapa tahun terakhir.
Saudara-saudara sekalian,
Saya diberi laporan, upaya ini dikerjakan 100 persen oleh anak-anak bangsa kita sendiri. Ini bukan hanya pencapaian matematis, bukan pencapaian teknis, tetapi adalah tonggak yang sangat penting dalam upaya kita terus-menerus untuk mencapai swasembada energi nasional.
Saudara-saudara sekalian,
Saya selalu mengatakan bahwa kedaulatan suatu bangsa dijamin oleh kemampuan bangsa itu untuk memenuhi pangan untuk bangsanya sendiri dan, kedua, kemampuan bangsa itu untuk memenuhi kebutuhan energinya sendiri. Kelangsungan hidup suatu bangsa, survival bangsa kita, survival bangsa-bangsa, tergantung kepada dua hal tersebut.
Saudara-saudara,
Saya bersyukur, saya bangga, saya terima kasih dengan semua unsur yang membawa kita dalam waktu singkat. Baru beberapa bulan kita bertanggung jawab atas pemerintahan Republik Indonesia, baru saja kita melewati enam bulan pemerintahan kita, tetapi produksi pangan kita sudah melampaui target dan perkiraan kita sendiri. Cadangan pangan, cadangan beras dan jagung di gudang-gudang pemerintah, saya diberi laporan merupakan cadangan beras dan jagung terbesar sejak negara kita berdiri, sejak sejarah Republik Indonesia. Cadangan beras dan jagung yang ada di gudang pemerintah adalah terbesar dalam sejarah Republik indonesia, bahkan beberapa saat yang lalu kita khawatir tidak cukup gudang untuk menampung produksi tersebut. Sehingga, saya perintahkan untuk membangun gudang-gudang improvisasi.
Saudara-saudara,
Apa yang kita capai di bidang pangan ternyata bukanlah sesuatu yang terlalu pelik. Yang penting adalah, kebijakan-kebijakan yang kita ambil adalah kebijakan-kebijakan yang masuk akal, common sense, masuk akal menyelesaikan kesulitan, menyelesaikan masalah dan berorientasi kepada kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia. Asal itu menjadi pegangan kita, hasilnya sangat cepat kelihatan.
Demikian juga di bidang energi, garis kita juga sederhana. Kita mengerti bahwa potensi energi kita sangat-sangat besar. Tadi saya diberi laporan, sekian puluh blok migas yang siap kita tawarkan secara besar-besaran.
Saya minta badan-badan regulasi, sederhanakan regulasi. Saya ulangi, sederhanakan regulasi. Ini ada kecenderungan tidak hanya di Indonesia, tapi Indonesia ahlinya, Indonesia ahli membuat regulasi yang demikian sulit untuk kita sendiri. Ini harus kita kurangi. Pejabat yang tidak mau menyederhanakan regulasi akan saya ganti, akan saya copot. Banyak anak-anak muda yang menunggu diberi kesempatan.
Saya minta diubah budaya ‘kalau bisa dibikin susah kenapa dibikin gampang’. Ubah cara berpikir seperti itu. Cara berpikir seperti itu tidak boleh lagi kita biarkan di Republik kita yang kita cintai ini, Saudara-saudara. Pejabat pemerintah, regulator adalah melayani masyarakat, mendukung, membantu semua pihak yang ingin bekerja di Indonesia. Kita butuh hasil yang cepat untuk rakyat kita. Dunia berubah, yang lamban, yang malas, yang punya pemikiran-pemikiran aneh-aneh harus pinggir dan kita akan pinggirkan. Kita akan pinggirkan mereka-mereka yang tidak bekerja dengan baik. Sederhanakan semua proses. Buat iklim sebaik mungkin untuk semua pihak yang ingin bekerja dari luar negeri maupun dari dalam negeri.
Saudara-saudara,
Tapi kita mengerti potensi kita sangat besar, potensi energi terbarukan kita luar biasa. Geotermal kita luar biasa, potensi kita. Potensi kita energi hidro sangat besar, energi dari angin, energi dari gelombang ternyata sangat besar. Saya baru bicara dengan beberapa pakar dari universitas-universitas terbaik di luar negeri baru kemarin, mereka ceritakan bahwa di laut-laut kita terdapat sumber-sumber energi yang sangat besar, yang teknologinya sekarang sudah ada. Kita sangat-sangat optimis sebentar lagi kita tidak hanya akan swasembada energi, kita akan kembali men-supply energi kepada dunia.
Saudara-saudara sekalian,
Jadi saya hari ini, saya berterima kasih mendapat kehormatan ini dan saya mendorong semua pihak dari dalam dan luar negeri ini. Silakan Anda masuk ke peluang-peluang yang kita berikan dan kita juga siapkan suatu dana investasi yang besar, yaitu Danantara Indonesia yang juga siap berinvestasi secara strategis dalam proyek-proyek energi yang tersedia. Bersama-sama kawan-kawan di luar negeri untuk mendorong kebutuhan kita. Saya menyambut baik komitmen industri migas di Indonesia untuk mendukung transisi energi melalui berbagai inisiatif termasuk tadi Carbon Capture and Storage dan inovasi-inovasi yang lain.
Saudara-saudara sekalian,
Mari kita bekerja sama, kolaborasi pihak swasta dalam negeri, swasta luar negeri, BUMN, pihak pemerintah dari semua tingkatan. Mari kita bekerja semuanya, bersama-sama untuk mencapai tujuan yang kita harus capai. Kalau kita tergantung dari impor terus, sumber daya kita sangat besar yang kita keluarkan hampir 40 miliar Dolar tiap tahun, yang hal ini bisa sebenarnya dan seharusnya digunakan untuk membantu rakyat kita di bidang-bidang strategis; pendidikan, kesehatan, untuk mengurangi dan menghilangkan kemiskinan. Ini potensi yang bisa kita gunakan. Saya percaya dengan kerja sama, kolaborasi tadi yang saya katakan kebijakan-kebijakan akal sehat, kita akan mencapai yang kita inginkan.
Terima kasih atas perhatian Saudara-saudara sekalian. Sekarang, saya mendapat kehormatan untuk secara resmi membuka Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association. Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi kita sekalian,
Om santi santi santi om,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan,
Rahayu rahayu.
Terima kasih.