Akhir Desember, Citilink Buka Penerbangan Langsung Kepri-China

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 4 Oktober 2016
Kategori: Nusantara
Dibaca: 18.285 Kali
Gubernur Kepri Nurdin Basirun menerima pimpinan Wanda Group, di Tanjungpinang, Kepri, Senin (3/10) sore

Gubernur Kepri Nurdin Basirun menerima pimpinan Wanda Group, di Tanjungpinang, Kepri, Senin (3/10) sore

Guna mengantisipasi tingginya arus kunjungan wisatawan asal China, perusahaan penerbangan Citilink merencanakan akan membuka jalur penerbangan langsung dari Batam atau Tanjungpinang Kepulauan Riau (Kepri) ke China. Rencana ini terungkap dalam pertemuan antara pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri dengan kelompok usaha Wanda Group, yang merupakan agen tour paling besar di China dengan Gubernur Kepri Nurdin Basirun, di Gedung Daerah Tanjungpinang, Senin (3/10) sore.

Ketua Apindo Kepri, Cahya, mengatakan, realisasi penerbangan dari Kepri ke China dan sebaliknya itu direncanakan akan dimulai akhir Desember 2016 ini. “Setiap hari ada tiga pesawat yang mengangkut para turis ini, baik dari Batam ke Cina maupun sebaliknya,” kata Cahya.

Flight Operation Support and Publication Manager Citilink Teddy Rezadiansyah mengaku sudah coba membangun kerja sama dengan Wanda Group selama 3 tahun terakhir. Kerja sama tersebut berupa urusan perizinan dari komersial dan operasi baik di Indonesia maupun di China.

“Dengan Wanda Grup, kami sudah sudah berjalan dengan China di Bali dan Manado. Kami sudah membuat survei untuk Kepri sejak Juli 2016 lalu,” kata Teddy.

Dia menjelaskan lagi bahwa bandara udara (Bandara) di Kepri yang layak didarati pesawat air bus 320 yang memuat para turis China itu adalah Hang Nadim Batam dan Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang.

Dengan dukungan panjang landasan dan kesiapan terminal kedua bandara itu menurut Teddy dianggap layak untuk didarati oleh pesawat yang terbang dari China ke Kepri dengan lama penerbangan 4-5 jam itu.

“Nanti Bandara Hang Nadim Batam akan didarati oleh pesawat yang memuat penumpang umum, baik para turis maupun penumpang biasa. Sedangkan Bandara RHF Tanjungpinang akan didarati pesawat yang memuat para turis saja. Nanti para turis dari 19 kota dari 24 kota itu akan mendarat setiap hari di Tanjungpinang. Tetapi pada tahap awal, para turis dari 7 kota saja dululah yang datang ke sini,” ujar Teddy.

Sediakan Infrastruktur

Gubernur Kepri Nurdin Basirun menyambut baik rencana pembukaan penerbangan langsung Kepri ke China itu. Ia meyakini,  kedatangan para turis ini tentu akan menambah devisa bagi negara dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kepri.

“Tetapi, bisnis mereka bisa sehat, kita harus melindungi bisnis itu dengan aturan-aturan. Kadang-kadang, semua orang tidak mau merintis. Namun setelah sudah berhasil baru semua orang ingin ambil bagian,” komentar Nurdin.

Dukungan juga ditunjukkan Nurdin dengan berjanji akan menyediakan infrastruktur yang memadai. Menurut Gubernur, Pemda akan memperbaiki fasilitas Bandara dan menyediakan tempat-tempat yang akan disinggahi para turis ini.

“Saya minta penyedia jasa turism untuk lebih kreatif mengggali potensi destinasi wisata di Kepri agar bisa dikunjungi para turis ini,” ajak Nurdin.

Sebelumnya dalam pertemuan dengan Gubernur Kepri itu, menurut Ketua Apindo Kepri Cahya, Wanda Group berjanji untuk membawa 500 turis Cina setiap hari ke Batam-Bintan-Karimun. Para turis itu berasal dari 24 kota di Cina.

“Mereka akan terbang dengan pesawat Citilink. Setiap hari ada tiga pesawat yang mengangkut para turis ini, baik dari Batam ke Cina maupun sebaliknya,” ujarnya.

Kedatangan para turis Cina itu diyakini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kepri. Cahya memisalnya, seandainya dalam sehari ada 100-200 turis China berkunjung ke Karimun, maka geliat perekonimian di kabupaten ini akan bergerak begitu cepat. Hal tersebut juga akan terjadi di Batam dan Bintan.

“Oleh karena itu, kami sedang membagikan tempat-tempat yang hendak didatangi oleh para turis ini. Tetapi tentu saja kami minta dukungan penuh dari pemerintah daerah (Pemda). Kalau para turis ini datang baru kondisi daerah kita tidak kondusif maka mereka pasti bakal tidak betah di sini dan tidak akan datang lagi. Nah, kami datang ke sini untuk meminta dukungan Pak Gubernur,” tegas ketua Apindo Kepri tersebut.

Penjelasan Cahya ini diamini juga oleh pimpinan Wanda Group, Xie Hong, yang mengatakan bahwa para turis Cina awalnya hanya berkunjung ke Singapura. Di sela-sela kunjungan itu, mereka coba datang ke Batam dan Bintan.

Rencana para turis ini untuk datang ke Batam-Bintan-Karimun itu akhirnya menguat setelah ada kunjungan menteri pariwisata (Menpar) RI ke China. Dalam kunjungan tersebut, Menpar RI menawarkan Kepri kepada para turis China. Tawaran itu pun langsung ditanggapi oleh Wanda Group.

“Kami yakin bisa membawa 500 turis Cina ke Batam-Bintan-Karim, setiap hari. Kami juga sudah menandatangani kontrak dengan Cintilink,” tegas Xie Hong. (Humas Pemprov Kepri/EN/ES)

Nusantara Terbaru