Segera Resmikan Bandara di Miangas dan Yahukimo, Presiden: Konektivitas Persatukan Bangsa
Presiden Joko Widodo, Sabtu (15/10), kembali menekankan pentingnya pembangunan konektivitas yang menghubungkan antarpulau dan antarprovinsi yang ada di Indonesia.
“Saya kira sangat penting sekali. Ini kenapa misalnya yang paling barat – utara di Natuna juga ada airport-nya, runway-nya juga panjang,” kata Presiden kepada wartawan di Kayong Utara, Kalimantan Barat, Sabtu (15/10) mencontohkan pembangunan Bandar Udara Ranai yang baru diresmikannya beberapa hari yang lalu.
Bandara Ranai itu kini memiliki luas 3.865 m2 dengan kapasitas pelayanan penumpang sekira 385 orang, peningkatan yang sangat signifikan dibanding sebelumnya yang hanya memiliki luas 243 m2.
Presiden juga mengungkapkan rencananya untuk meresmikan beberapa bandar udara di wilayah-wilayah pinggir Indonesia dalam upaya meningkat konektivitas antarwilayah di Indonesia
“Tiga hari lagi kita akan juga buka bandara di Miangas, yang paling utara, sudah dekat Filipina,” papar Presiden Jokowi.
Di wilayah timur, lanjut Presiden, ia juga akan meresmikan pembangunan bandara di daerah Papua.
“Kita akan buka juga dalam 3 hari ini airport di Yahukimo. Kabupaten yang pinggir-pinggir memang ingin kita kembangkan, supaya konektivitas yang mempersatukan bangsa kita,” tegas Presiden.
Potensi Wisata Kayong Utara
Menanggapi pertanyaan jurnalis mengenai pembangunan di Kabupaten Kayong Utara, Presiden Jokowi mengatakan wilayah ini memiliki potensi wisata bahari yang dapat dikembangkan.
“Di sini kalau saya lihat ada potensi untuk wisata, kecantikan pantainya,” ujar Presiden.
Namun, Presiden kembali mengingkatkan pentingnya pembangunan infrastruktur dalam pengembangan potensi wilayah tersebut.
“Kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan infrastruktur memang harus difokuskan, terutama, saya belum lihat, mungkin airport-nya,” ucap Presiden. (UN/ES)