Banggakan Dedikasinya, Presiden Jokowi Perintahkan Prajurit Kostrad Teruskan Tugas Sejarah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kunjungannya ke kesatuan-kesatuan TNI/Polri. Setelah kemarin mengunjungi Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara di Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/11) pagi, Presiden Jokowi mengunjungi Prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), di Markas Kostrad, Cilodong, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat.
Dalam arahannya Presiden Jokowi menyampaikan kekaguman atas kesiapsiagaan dan kewaspadaan seluruh prajurit Divisi Infantri 1 Kostrad dalam menegakkan kedaulatan negara untuk mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Presiden juga menyampaikan kebanggaannya dan kebanggaan rakyat Indonesia atas dedikasi penuh para prajurit Kostrad untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari setiap ancaman maupun gangguan terhadap keutuhan NKRI.
Prajurit-prajurit Kostrad selalu disegani di setiap medan pertempuran, nama Kostrad selalu dikenang, dan menggema dalam setiap peristiwa bersejarah dalam menegakkan kedaulatan NKRI, dalam menegakkan kedaulatan negara Republik Indonesia, kata Presiden Jokowi seraya menambahkan, bahwa prajurit-prajurit Kostrad juga selalu siap menerima tugas negara untuk diterjunkan kapanpun, dimanapun, serta pantang mundur demi kejayaan bangsa dan negara.
Untuk itu sebagai Panglima Tertinggi (Pangti) TNI, Presiden Jokowi memerintahkan agar seluruh prajurit Kostrad meneruskan tugas sejarah yang mulia itu. Maju tak gentar untuk menjaga NKRI, Pancasila, Undang-Undang Dasar tahun 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sebagai komando utama (kotama), sebagai satuan pemukul strategis jadilah kekuatan perekat kemajemukan bangsa dan lindungi NKRI, lindungi Negara Kesatuan Indonesia dari mereka yang ingin pecah belah bangsa Indonesia, tutur Presiden.
Terakhir, sebagai Panglima Tertinggi, Presiden Jokowi menekankan agar setiap pasukan Kostrad selalu memegang teguh Sapta Marga. Berdirilah tegak di atas semua golongan, mengatasi kepentingan pribadi dan kelompok untuk kejayaan Indonesia. Jagalah selalu nama baik prajurit TNI dan jati diri sebagai prajurit TNI sejati, pesan Presiden.
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menko Polhukam Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Mulyono, dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Divisi Infanteri 1 Letjen Edy Rahmayadi. (FID/OJI/ES)