Sebut Kemajemukan Indonesia Anugerah Allah, Presiden Jokowi: Mari Kita Jaga dan Rawat Bersama
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan mengenai keberagaman dan kemajemukan Indonesia. Ia menyebutkan, bangsa Indonesia ini bermacam-macam, beragam, sukunya ada lebih dari 600, 626 dari Sabang sampai Merauke, bahasa lokalnya ada 1100-an bermacam-macam.
Inilah anugerah Allah yang diberikan kepada bangsa kita. Beragam, bermacam macam. Jadi, marilah kita jaga dan kita rawat bersama-sama, berbeda-beda memang, kata Presiden Jokowi saat meresmikan Pelabuhan Untia, di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/11) pagi.
Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo berada di Makassar, sejak Jumat (25/11). Sebelum meresmikan Pelabuhan Untia, Presiden Jokowi terlebih dahulu menghadiri sosialisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty, yang digelar di Hotel Clarion, Makassar, Jumat (25/11) malam.
Soal kemajemukan bangsa itu, Presiden Jokowi mencontohkan, di Sumatera Utara saja, di selatan, di tengah, di utara bahasa salamnya berbeda-beda semua, padahal satu provinsi.
Setelah Assalamualaikum, salamnya kalau di pulau Nias bahasanya “Ya hawu, berbeda lagi, agak ke tengah, beda lagi Majuah juah, agak ke sini lagi juah juah, ke utara, ungkap Presiden Jokowi.
Menurut Presiden, tadinya dia berpikir kalau Batak ya hanya horas. Ternyata beda-beda. Ini anugerah Allah yang diberikan kepada kita. Marilah kita jaga dan kita rawat bersama, tuturnya.
Tampak mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Staf Khusus Presiden Johan Budi SP, dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. (EN/ES)
Video terbaru:
Pernyataan Seskab Pramono Anung tentang Hari Guru (25/11)
Rapat Terbatas mengenai Optimalisasi Pemanfaatan Asset TNI (23/11)