Jadi Pendekar Utama, Presiden Jokowi Berharap Nilai-Nilai Pencak Silat Menembus Dunia

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 8 Desember 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 34.008 Kali
Presiden Jokowi juga dianugerahi gelar Pendekar Utama oleh Ketua Umum IPSI Prabowo Subianto, ditandai dengan penyematan blankon dan pemberian keris serta sertifikat (8/12). (Foto: Humas/Oji)

Presiden Jokowi dianugerahi gelar Pendekar Utama oleh Ketua Umum IPSI Prabowo Subianto, ditandai dengan pemberian udeng, keris dan sertifikat (8/12). (Foto: Humas/Oji)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bangga melihat 40 negara peserta berkumpul atas kecintaan yang sama kepada pencak silat yang merupakan ilmu bela diri kebanggaan bangsa Indonesia.

“Kita memang berbeda bahasa, berbeda bangsa, tapi di sini kita saling berkomunikasi dengan pencak silat, sebuah seni bela diri asli Indonesia yang memperkuat karakter, memperkuat mental, menjunjung keyakinan bahwa segala kekuatan, segala kepintaran segala kehebatan kalah dengan kesabaran, kalah dengan keikhlasan,” kata Presiden Jokowi saat menutup secara resmi Kejuaraan Pencak Silat Dunia ke-17, di Gelanggang Olah Raga (GOR) Lila Bhuana, Denpasar, Bali, Kamis (8/12) siang.

Presiden lantas teringat film Indonesia “The Raid”, yang aktor-aktornya memang jagoan silat semuanya. Sekarang mereka terkenal di dunia film internasional.

Menurut Presiden, sudah sepantasnya dan sudah seharusnya pencak silat turut memiliki kiprah di tingkat dunia.

“Pak Prabowo (Ketua Umum IPSI, red) menyampaikan tadi bahwa pencak silat sudah bisa masuk Asian Games, kemudian Olimpiade 2020 sudah bisa masuk tapi dalam tingkat ekshibisi. Untuk tahun 2024 kita harapkan pencak silat sudah bisa masuk Olimpiade,” kata Presiden Jokowi.

Bukan hanya bela dirinya yang harus menembus dunia, lanjut Presiden, tapi juga nilai-nilai yang melekat pada pencak silat seperti sikap kesatria, tidak sok jagoan, adigang adigung, sepi ing pamrih, dan suka menolong orang lain.

Untuk itu, Presiden Jokowi menegaskan, pemerintah Indonesia akan terus mendukung usaha semua pihak berbicara dengan negara yang lain agar pencak silat menjadi cabang olahraga yang nantinya bisa dipertandingkan di Olimpiade.

Pemberian Udeng
Dalam acara penutupan Kejuaraan Pencak Silat Dunia ke-17 itu, Presiden Jokowi menyaksikan pertandingan pencak silat babak final antara pesilat puteri Vietnam melawan Thailand, serta pertandingan pesilat putri Malaysia melawan Belgia.

Presiden Jokowi juga dianugerahi gelar Pendekar Utama oleh Ketua Umum IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Prabowo Subianto, ditandai dengan pemberian udeng, keris, dan sertifikat.

Turut mendampingi Presiden dalam kesempatan itu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menpora Imam Nahrawi, dan Gubernur Bali Mangku Pastika. (RAH/ES)

Lihat juga:
Video Rangkaian Kunjungan Kerja Presiden Joko Widodo ke Bali, 8 Desember 2016

Berita Terbaru