Bertemu PM Modi, Presiden Jokowi Berharap Peningkatan Perdagangan dan Variasi Produk Ekspor

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 12 Desember 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 18.811 Kali
Narendra Modi di Hyderabad House, New Delhi, Senin (12/12) siang

PM Narendra Modi menyambut Presiden Jokowi di Hyderabad House, New Delhi, Senin (12/12) siang. (Foto: BPMI/Rusman)

Pertemuan bilateral antara delegasi Pemerintah Republik Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan delegasi Pemerintah India yang dipimpin oleh Perdana Menteri India, Narendra Modi di Hyderabad House, New Delhi, Senin (12/12) siang waktu setempat, membahas peningkatan kerja sama ekonomi terutama diversifikasi perdagangan antara kedua negara.

“Indonesia berharap untuk meningkatkan perdagangan, Indonesia juga berharap untuk membuat variasi produk ekspornya ke India,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pernyataan pers bersama setelah pertemuan.

Saat ini produk ekspor dari Indonesia ke India didominasi oleh minyak sawit mentah (Crude palm oil atau CPO) dan batu bara. Presiden berharap, ke depan komoditas produk ekspor dari Indonesia ke India makin beragam.

Dalam kesempatan itu Presiden Joko juga mengundang India untuk meningkatkan kerja sama investasi di bidang farmasi, teknologi informasi, dan otomotif.

Presiden menyambut baik atas dicapainya nota kesepahaman “Standardisasi Perdagangan” antar kedua negara, dan meyakini hal itu dapat meningkatkan perdagangan dan mendukung kerja sama di sektor ekonomi.

Sementara terkait people to people contact, Presiden Jokowi mengatakan bahwa transportasi memegang unsur penting dalam meningkatkan hubungan antar masyarakat kedua belah bangsa. Untuk itu, Presiden Jokowi juga mengumumkan diluncurkannya penerbangan langsung dari Jakarta ke Mumbai oleh maskapai nasional Garuda Indonesia.

“Saya dengan senang hati menyampaikan bahwa mulai hari ini, Garuda Indonesia akan terbang langsung ke Mumbai dari Jakarta,” ucap Presiden Jokowi.

Dalam pertemuan antar kedua pemimpin negara itu, telah ditandatangani tiga nota kesepahaman yang meliputi bidang standardisasi perdagangan, olahraga, dan penghentian penangkapan ikan ilegal.

Nota Kesepahaman Indonesia-India tersebut adalah:
1. Nota Kesepahaman kerja sama standarisasi perdagangan antara Badan Standarisasi Nasional (BSN) dan Bureau of Indian Standardization (BIS) yang dipertukarkan antara Menteri Luar Negeri Indonesia dengan Menteri Urusan Luar Negeri India.
2. Nota Kesepahaman kerja sama bidang pemuda dan olahraga termasuk pertukaran informasi di bidang tersebut yang melibatkan Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia dengan India.
3. Joint Communique on Voluntary International Cooperation to Combat IUU Fishing & to Promote Sustainable Fisheries Governance. (UN/BPMI/ES)

Berita Terbaru