Sambutan Presiden Joko Widodo pada Kunjungan ke Markas Komando Pasukan Pengaman Presiden, 29 November 2016, di Jalan Tanah Abang 2, Jakarta Pusat
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat siang,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.
Yang saya hormati para Menteri,
Yang saya hormati Panglima TNI beserta Kepala Staf Angkatan,
Yang saya hormati Komandan Paspampres, beserta seluruh jajaran dan keluarga besar Paspampres,
Yang saya hormati Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya, seluruh Prajurit Paspampres,
Undangan yang berbahagia.
Sejak awa berdirinya Republik Indonesia, cikal bakal Paspampres sampai Paspampres saat ini telah dan sudah menjalankan tugasnya dalam menjaga para pelaksana amanat rakyat Indonesia yaitu menjaga Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Lebih dari itu, sekarang Paspampres juga bertugas menjaga para Mantan Presiden dan Mantan Wakil Presiden serta tamu negara setingkat Kepala Negara atau Pemerintahan beserta keluarganya, dan juga tugas protokoler kenegaraan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.
Saya ingin mengingatkan bahwa karena tugas yang sangat penting yang diemban Paspampres, maka begitu setiap anggota Paspampres harus terus menjaga nama baik, menjaga nama baik Paspampres. Ingatlah selalu visi yang menyatakan prajurit Paspampres adalah prajurit yang setia, prajurit yang bertanggung jawab, prajurit yang disiplin, prajurit yang tangguh, prajurit yang solid, prajurit yang profesional, prajurit yang berwawasan kebangsaan.
Saya ingin mengingatkan bahwa dalam kurun 71 tahun Indonesia merdeka, ada beberapa peristiwa yang patut kita catat. Misalnya saat peristiwa Cikini yang hampir saja menimpa Presiden Pertama Bung Karno. Karena perlindungan yang sangat cepat, karena perlindungan yang sangat profesional pada saat itu Presiden Sukarno bisa selamat dari ancaman pembunuhan. Yang kedua juga menyangkut Presiden Pertama kita Bung Karno pada saat akan melaksanakan salat, juga sama. Terlindungi dan selamat karena kecepatan, proteksi, dan perlindungan yang diberikan oleh Paspampres.
Saat ini kita lihat ada beberapa ancaman, seperti terakhir ada ancaman bom panci yang juga ditujukan kepada Paspampres, kepada Istana. Alhamdulillah kita sangat bersyukur bahwa sebelum itu terlaksana sudah ditangkap terlebih dahulu oleh Densus 88.
Selain itu, saya ingin mengingatkan agar Paspampres supaya juga dapat mengimbangi perkembangan zaman, mengimbangi kebutuhan jaman, baik dari sisi teknologi maupun metode pengamanan VVIP. Ingat bahwa di masa sekarang rakyat ingin semakin tidak ada jarak dengan pimpinannya, antara diri mereka dengan pelaksana amanat rakyat. Jadi, tetap setia, waspada. Kesetiaan, kewaspadaan itu sangat diperlukan tapi juga jangan terlalu membatasi rakyat jika ingin berinteraksi. Kewaspadaan diperlukan, kesetiaan diperlukan, tetapi kedekatan dengan rakyat juga diperlukan. Sekali lagi, bahwa zaman sudah berubah, harapan rakyat juga berubah, tantangan yang ada juga berubah. Jadi kita semuanya harus beradaptasi. Kita semuanya harus menyesuaikan.
Tadi setelah saya lihat seluruh sarana dan prasarana, peralatan, tempat-tempat latihan saya kira kesiapannya sangat kelihatan sekali dalam demonstrasi yang tidak pernah saya bayangkan. Kelihatan sekali kesiapannya, profesionalismenya. Sehingga sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih. Selamat bertugas.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.