Pengantar Presiden Joko Widodo pada Rapat Terbatas mengenai Integrasi Penyaluran Subsidi Energi dengan Program Kartu Keluarga Sejahtera, 13 Januari 2017, di Kantor Presiden, Jakarta

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 13 Januari 2017
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 6.379 Kali

Logo-Pidato2Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat sore,
Salam sejahtera untuk kita semua.

Akan dibahas integrasi penyaluran subsidi energi dengan program Kartu Keluarga Sejahtera pada sore hari ini. Sebelumnya saya ingin menegaskan bahwa kebijakan subsidi energi bagi masyarakat yang tidak mampu menjadi fokus perhatian bagi pemerintah.

Pada tahun 2017 ini kita akan mengalokasikan subsidi BBM dan LPG 3 Kg sebesar Rp32,3 triliun, dan subsidi listrik sebesar Rp45 triliun. Namun, saya ingin menekankan, agar subsidi energi yang dimaksudkan untuk masyarakat yang tidak mampu harus betul-betul tepat sasaran. Artinya memang benar-benar untuk masyarakat yang tidak mampu.

Dan selama ini, misalnya, penerima subsidi listrik 900 VA ternyata tidak betul-betul diterima oleh rumah tangga yang tidak mampu. Sehingga secara bertahap kita harus melakukan penajaman sasaran kembali. Sehingga betul-betul subsidi listrik ini tepat sasaran dan diterima oleh memang masyarakat yang tidak mampu yang membutuhkan. Begitu pula untuk informasi yang saya terima, lebih dari 65 persen subsidi energi dalam bentuk LPG 3 Kg, juga dinikmati oleh rumah tangga-rumah tangga yang sebetulnya tidak layak untuk menerima.

Untuk itu saya minta penyaluran subsidi energi ini dapat diintegrasikan terpadu dengan program penanggulangan kemiskinan, terutama melalui program Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang sudah berjalan. Supaya lebih terarah, lebih tepat sasaran, dan diterima oleh rakyat yang miskin, rentan miskin, usaha kecil, usaha mikro yang memang berhak menerima subsidi.

Saya kira itu yang bisa sampaikan sebagai pengantar.

Transkrip Pidato Terbaru