Pengantar Presiden pada Rapat Terbatas mengenai Evaluasi Implementasi Hilirisasi Pertambangan Mineral dan Batubara, di Kantor Presiden, Jakarta, 22 Maret 2017

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 22 Maret 2017
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 5.810 Kali

Logo-Pidato2-8Selamat sore,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua.

Rapat Terbatas kali ini akan dibahas mengenai evaluasi implementasi dari hilirisasi pertambangan minerba.

Mengapa penting kita membahas hal ini? Karena menurut saya era menjual sumber daya alam sudah berakhir, menjual bahan mentah harus sudah kita stop. Kita harus mulai mengubah paradigma minerba sebagai komoditas menjadi minerba yang mampu menciptakan nilai tambah bagi perekonomian nasional kita.

Dan saya melihat juga tren perkembangan negara-negara maju, yang berani melakukan lompatan-lompatan kemajuan dari negara penjual komoditas sumber daya alam bergerak ke negara yang memperkuat industri pengolahan. Kita juga harus menuju kesana dan negara lain justru juga melompat lebih cepat lagi bergerak ke negara industri jasa.

Oleh sebab itu kita harus tetap fokus untuk melakukan pengembangan hilirisasi industri, terutama hilirisasi pertambangan minerba.

Dan kita ingin kita bergerak cepat. Kecepatan sangat penting karena negara-negara yang lain juga bergerak sangat cepat. Saya minta permasalahan dan hambatan pengembangan hilirisasi ini terutama di hilirisasi pertambangan minerba segera diselesaikan. Dan jika ada hambatan regulasi seperti regulasi dan perizinan yang tumpang tindih, saya juga minta segera dipangkas secepat-cepatnya. Karena saya paham bahwa untuk mengembangkan hilirisasi pertambangan kalangan industri juga memerlukan adanya kepastian, adanya jaminan operasi jangka panjang. Dan kalau memang diperlukan, berikan mereka insentif tambahan bagi perusahaan-perusahaan yang mengembangkan hilirisasi.

Saya ingin menekankan bahwa hilirisasi industri bisa melaju dengan cepat apabila didukung oleh kesiapan lahan, kawasan, suplai bahan baku, tenaga kerja yang terampil, ketenagalistrikan, infrastruktur, transportasi, pelabuhan, dan infrastruktur yang lainnya.

Untuk itu, pengembangan hilirisasi industri minerba harus betul-betul dilakukan terintegrasi dengan pengembangan KEK (kawasan ekonomi khusus), yang di dalamnya sudah tersedia infrastruktur yang dibutuhkan.

Penyiapan  tenaga kerja yang terampil melalui pendidikan dan pelatihan vokasi juga harus masif dilakukan.

Saya yakin dengan pengembangan yang terintegrasi, industri pengolahan minerba akan tumbuh lebih cepat lagi. Dan memberikan nilai tambah bukan saja pada penyerapan tenaga kerja tetapi juga membuat pembangunan lebih merata.

Itu sebagai pengantar.

Transkrip Pidato Terbaru