Menteri PUPR: Jalan Tol Palembang – Indralaya Bisa Dilalui Pemudik Lebaran

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 26 Mei 2017
Kategori: Nusantara
Dibaca: 11.279 Kali
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Menkeu dan Menhub meninjau progress pembangunan seksi I jalan tol Palembang - Inderalaya, Sumsel, Rabu (24/5)

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Menkeu dan Menhub meninjau progress pembangunan seksi I jalan tol Palembang – Inderalaya, Sumsel, Rabu (24/5)

Jalan Tol Palembang – Indralaya (Palindra), Sumatera Selatan, khususnya Seksi I pada ruas Palembang – Pemulutan yang merupakan salah satu bagian ruas Tol Trans Sumatera, sudah bisa dilalui pemudik lebaran tahun ini. Mereka yang melalui ruas jalan ini belum belum dikenakan tarif tol atau gratis.

“Khusus untuk Tol Palindra, dengan panjang total 22 km, saat lebaran akan kami fungsikan sepanjang 12 Km dari Palembang. Pada November 2017 ditargetkan sudah beroperasi seluruhnya sampai ke Indralaya,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau jalan tersebut, Rabu (24/5).

Pembangunan Jalan Tol Palindra hingga kini terus dikebut, salah satunya ditargetkan untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Tol Palindra tidak hanya sebagai infrastruktur pendukung Asian Games, namun juga memajukan ekonomi masyarakat.

“Jalan Tol Palindra merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera dari Lampung hingga Aceh yang berada di sisi timur Pulau Sumatera sepanjang 2.800 Km. Jalan tol ini memiliki tiga sirip untuk menghubungkan pusat kegiatan di sisi Barat dan Timur Pulau Sumatera, yakni Palembang – Bengkulu (dimana salah satunya adalah ruas Tol Palindra), Pekanbaru – Padang dan Medan – Parapat – Sibolga,” terang Sri Mulyani.

Direktur Utama PT Hutama Karya Gusti Ngurah Putra dana yang dibutuhkan untuk delapan ruas tol trans Sumatera yang dibangun pemerintah melalui penugasan kepada PT. Hutama Karya sebesar Rp 83 triliun. Dari jumlah tersebut, dana yang berasal dari ekuitas perusahaan sekitar Rp 50 triliun, sementara sisanya akan dipenuhi dari pinjaman.

Pembangunan Jalan Tol Palindra terdiri dari tiga seksi, yakni seksi I ruas Palembang – Pemulutan, seksi II Pemulutan – KTM dan seksi III KTM – Simpang Indralaya, telah dimulai sejak tahun 2015 dan saat ini progres konstruksi secara keseluruhan telah mencapai 50,61%. PT. Hutama Karya (Persero) menjadi kontraktor pelaksana dengan nilai kontrak sebesar Rp 2,63 triliun.

Medan – Binjai

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, selain Jalan Tol Palindra Seksi I, sejumlah ruas jalan tol Trans Sumatera yang akan fungsional pada Lebaran Juni 2017 adalah Jalan Tol Medan–Binjai Seksi 2 Helvetia–Semayang sepanjang 6,18 kilometer (km) dan Seksi 3 Semayang–Binjai sepanjang 4,28 km dan Bakauheni-Terbanggi Besar Paket 2 (Sidomulyo-Kotabaru) Segmen Lematang-Kotabaru sepanjang 5,025 km.

Sementara itu, untuk ruas Tol Trans Sumatera lainnya yang akan selesai pembangunannya pada 2017 ini diantaranya, ruas Palembang-Indralaya 22 km, Bakauheni Terbanggi Besar Paket 1 (Bakauheni-Sidomulyo) Segmen Pelabuhan Bakauheni-Bakauheni sepanjang 8,90 km dan  Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61,7 km.

Saat ini, pemerintah melalui Kementerian PUPR  terus berupaya menambah panjang jalan tol di Indonesia untuk memperlancar distribusi dan menurunkan biaya logistik barang dan jasa. Salah satu pembangunan jalan tol yang saat ini sedang dipercepat pembangunannya adalah Tol Trans Sumatera. (PKP Komenterian PUPR/ES)

Nusantara Terbaru