Presiden Jokowi Minta Guru Beri PR Siswa Tengok Tetangga Sakit Atau Ikut Kerja Bakti

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 22 Juli 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 27.582 Kali
Presiden Jokowi memukul gong tanda dibukanya Rakorpimwil) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tahun 2017, di Hotel Sahid Jaya, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (22/7) siang. (Foto: Humas/Anggun)

Presiden Jokowi memukul gong tanda dibukanya Rakorpimnas Tahun 2017 PGRI, di Hotel Sahid Jaya, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (22/7) siang. (Foto: Humas/Anggun)

Terkait dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) di masa depan yang berkarakter, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) agar pendidikan dan pengajaran anak-anak tidak hanya di ruangan, tetapi bisa diberikan Pekerjaan Rumah (PR) misalnya menengok tetangganya yang sakit.

“PR-nya itu, menengok tetangganya yang sakit, menengok kawannya yang sakit. Anak didik kita bisa diberi PR memberikan makan kepada tetangganya yang kurang mampu,” kata Presiden Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Pimpinan Nasional (Rakorpimnas) Tahun 2017 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), di Hotel Sahid Jaya, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (22/7) siang.
Menurut Kepala Negara, PR-PR itu tidak hanya matematika saja tetapi bisa juga hal-hal yang berkaitan dengan jiwa kemuliaan.

“Ada kerja bakti kampung, anak-anak kita suruh ikut. PR-nya ikut kerja bakti kampung. Ambil gambarnya untuk diberikan kepada ibu dan bapak gurunya. Kenapa tidak? Inilah pembangunan karakter yang lama kita lupakan,” tutur Kepala Negara.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi mengajak para guru untuk mengisi anak-anak dengan jiwa-jiwa yang baik dan mulia.

“Guru adalah tokoh panutan, guru adalah yang memberi inspirasi, guru adalah yang memberi teladan,” kata Presiden Jokowi menekankan.

Untuk itu, Presiden mengharapkan PGRI dapat mengajak dan mendorong para guru untuk menanamkan nilai-nilai dasar pendidikan karakter yang sangat penting bagi perkembangan anak, yaitu yang berkaitan dengan etos kerja, kejujuran, disiplin diri, integritas, kerja keras, dan sifat-sifat pantang menyerah.

“Sekali lagi, guru seyogianya bertugas membimbing murid tidak hanya dalam mata pelajaran yang diampunya, tetapi meliputi seluruh perkembangan dan perilaku murid-muridnya,” tutur Presiden Jokowi.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Unifah Rosyidi, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur Kepulauan Riau, Bupati Sleman, pengurus besar PGRI, pengurus daerah PGRI di seluruh Indonesia, serta perwakilan persatuan guru dari Brunei, Malaysia, Singapura, dan Turki. (UN/GUN/ES)
Berita Terbaru